Contoh Model-Model Dalam Kebijakan Publik

( 5 halaman )




Model-model Dalam Kebijakan Publik

1. Model Rasional
Model rasional yaitu model yang mana di dalam pengambilan keputusan melalui mekanisme nya akan mengajak pada pilihan alternatif yang paling efisien dari pencapaian tujuan kebijakan, yang ditekankan pada penerapan rasionalisme dan positifisme.
Contoh kasus:
Pada ketika bulan ampunan tahun 2009 kemarin harga gula pasir di pasar jawa tengah, khususnya di semarang melambung tinggi, dengan melihat kondisi tersebut maka pemerintah provinsi jawa tengah melaksanakan kebijakan untuk melaksanakan “operasi pasar”, sehingga menawarkan alternatif kepada masyarakat yang merasa dirugikan atas kenaikan harga tersebut untuk membeli gula pasir di pasar yang disediakan pemprov tersebut, tentu saja masyarakat sangat mencicipi efek dari kebijakan tersebut, karna perbedaan yang signifikan antara harga gula pasir di pasar milik pemprov dan di pasar-pasar biasa.(sindo)

2. Model Incremental
Model incremental yaitu pembuatan kebijakan yang melalui proses politisi dimana didalamnya ada tawar menar dan kompromi untuk kepentingan para pembuat keputusan sendiri.
Contoh kasus:
Pemerintah berencana menaikkan honor presiden, menteri, dan para pejabat negara pada tahun 2001. Kebijakan ini di berlakukan untuk menyesuaikan kebutuhan dan kinerja para pejabat negara. Melalui Kementerian Negara Pendayagunaan Aparatur Negara intrsumen yang akan dijadikan dasar untuk mengatur kenaikan honor tersebut telah disiapkan. Namun penentuan besarnya nominal honor akan ditentukan oleh Departemen Keuangan, adapun beberapa pertimbang yang dijadikan dasar kenaikan honor presiden, menteri, dan para pejabat negara yakni, kenaikan honor terencana yang sudah semenjak usang tidak diberikan kepada presiden dan pejabat negara. Sejak lima tahun lalu, honor presiden dan pejabat negara tidak pernah mengalami kenaikan padahal kebutuhan semakin meningkat, selain itu kenaikan juga dipertimbangkan dari kinerja masing-masing pejabat negara. Karena itu Kemeneg PAN telah menyusun aliran menurut kinerja.

3. Model Mixed Scanning
Pada dasarnya model ini yaitu usaha-usaha yang menggabungkan model rasional dan incremental. Model ini disusun menurut cara kerja metafora observasi situasi dan kondisi yang memakai dua pandangan. Pertama melaksanakan observasi kondisi seluruh daerah dengan pengamatan secara terus menerus sehingga diperoleh hasil penganalisaan apa yang menjadi potensi yang detail dan menyeluruh dari kondisi suatu daerah observasi. Yang kedua memperhatikan pada daerah observasi tersebut bagaimana kondisi masyarakatnya yang sama dengan observasi terakhir atau hasil yang kemudian dan akan menciptakan analisa adonan dengan pandangan pertama apabila terdapat ketidaklaziman pada potensi yang dimiliki daerah observasi tersebut.
Contoh kasus:
Proses penyusunan RAPBD 2010 jateng sudah dimulai sebelum peresmian anggota DPRD 2009 – 2014, yakni dengan pengajuan kebijakan umum anggaran dan plafon prioritas anggaran sementara (KUA PPAS) oleh pemprov jateng, dalam pembahasannya RAPBD 2010 akan memprioritaskan peningkatan perekonomian rakyat dengan pemberdayaan perjuangan mikro kecil dan menengah (UMKM). Diharapkan hal ini sanggup berdampak eksklusif pada peningkatan perekonomian rakyat dan bisa menyebabkan masyarakat lebih sejahtera sesuai dengan kegiatan gubernur. Tahun depan (2010) akan dimulai tahapan Program Bali Ndeso Mbangun Deso. Pemprov tentunya berupaya memfokuskan anggaran bagi kegiatan yang berdampak eksklusif atas peningkatan kesejahteraan masyarakat. “Kalau nilainya berapa, belum bisa di sampaikan alasannya RAPBD belum mulai dibahas, yang terang akan meningkatkan anggaran dari tahun sebelumnya untuk hasil yg lebih signifikan. Tidak hanya di bidang anggaran, bab kelembagaan juga harus di bangkit kapasitasnya, fraksi harus bisa melihat masalah di jateng dan mencari jalan keluarnya, khususnya pada fraksi yang mengusung gubernur-wagub, akan sangat asing jikalau dalam realisasinya malah menjadi penghalang kegiatan pemerintah, atau sama sekali tidak tahu visi dan misi kegiatan gubernur. (sindo)

4. Model Garbage Can
Model ini mengusulkan alternatif kebijakan, menyeleksi, menilia dan menentukan alternatif kebijakan dalam pembuatan keputusan kebijakan publik dengan fokus pada elemen-elemen irasional perilaku para pembuat kebijakan publik, dengan memperhatikan irasional kepentingan publik dan nilai-nilai yang ada pada masyarakat.
Contoh kasus:
Pada masa orde baru, pemerintah menciptakan kebijakan hak siar berita. Kaprikornus pemerintah melaksanakan penyaringan terlebih dahulu sebelum gosip di tayangkan atau dijejalkan ke masyarakat, walaupun sesungguhnya rakyat perlu atau membutuhkan gosip tersebut tapi apabila pemerintah tidak menawarkan izin untuk gosip itu dijejalkan ke masyrakat maka gosip itu akan tersimpan rapi, atau pecah diperut pemerintah itu sendiri.




 BERSAMBUNG





Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Contoh Model-Model Dalam Kebijakan Publik"

Post a Comment