Contoh Kurikulum Dan Peningkatan Mutu Kurikulum Tingkat Sd

( 14 halaman )






BAB I
PENDAHULUAN

A.           Latar Belakang Masalah

Kurikulum merupakan kepingan dari suatu proses pendidikan. Secara sederhana, kurikulum sanggup dimengerti sebagai salah satu kumpulan atau daftar pelajaran yang akan dianjurkan kepada penerima didik. Karena itu pendidikan tanpa  kurikulum akan terlihat tidak teratur.
            Kurikulum merupakan salah satu alat untuk mencapai tujuan pendidikan, dan sekaligus dipakai sebagai pedoman dalam pelaksanaan aktivitas berguru mengajar pada banyak sekali jenis dan tingkatan sekolah. Kurikulum menjadi dasar dan sudut pandang hidup suatu bangsa, akan diarahkan kemana dan bagaimana bentuk kehidupan bangsa ini di masa depan, semua itu ditentukan dan digambarkan dalam suatu kurikulum pendidikan. Warna dan ciri khas tiap kurikulum mengambarkan kurikulum berusaha menghadirkan sosok penerima didik yang paling pas dengan zamanya.
Kurikulum harus dinamis dan terus berkembang untuk menyesuaikan banyak sekali perkembangan yang terjadi pada masyarakat dan harus memutuskan hasilnya sesuai dengan yang diharapkan. Perubahan kurikulum dari waktu ke waktu bukan tanpa alasan dan landasan yang tidak jelas, alasannya ialah perubahan ini dilandasi oleh harapan untuk terus memperbaiki, mengembangkan, dan meningkatkan kualitas sistem pendidikan nasional.
Sudah menjadi umum bahwa kemakmuran suatu bangsa berkaitan dekat dengan kualitas atau mutu pendidikan bangsa yang bersangkutan. Peningkatan mutu pendidikan melalui standarisasi dan profesionalisasi yang sedang dilakuakan, menuntut pemahaman terhadap perubahan yang terjadi dalam banyak sekali komponen sistem pendidikan. Namun demikian, banyak sekali indikator mutu pendidikan belum mengambarkan peningkatan yang berarti.
Mutu pendidikan yang baik akan melahirkan generasi muda yang baik pula. Bila generasi muda mempunyai pendidik yang baik, mereka bisa membangun bangsa dengan baik dan tidak ketinggalan zaman. Pendidikan sangat dibutuhkan untuk kemajuan suatu bangsa. Bila bangsa kita mempunyai mutu pendidikan yang baik, perekonomian dan segala aspek pemerintahan bisa dijalankan dengan baik. Namun bila generasi penerus pendidikan tidak baik, negara kita bisa dijajah lagi oleh bangsa lain. 

B.            Rumusan Masalah

1.        Apa pengertian kurikulum ?
2.        Apa kiprah kurikulum dalam sistem pendidikan ?
3.        Bagaimana peningkatan mutu kurikulum SD ?



BAB II
PEMBAHASAAN


A.           Pengertian Kurikulum

Istilah kurikulum pertama kali muncul dikamus Wesber tahun 1856. Istilah kurikulum dipakai pertama kali pada dunia olahraga. Secara etimologis berasal dari bahasa yunani yaitu curriculum dari asal kata curir yang artinya pelari dan curere yang artinya daerah berpacu. Kaprikornus istilah kurikulum itu mengandung pengertian suatu jarak yang harus di tempuh oleh pelari dari garis start hingga finish.
Selanjutnya istilah kurikulum dipakai dalam dunia pendidikan. Para andal pendidikan mempunyai penafsiran yang berbeda wacana kurikulum. Namun demikian, dalam penafsiran yang berbeda itu, ada juga kesamaannya. Kesamaan tersebut adalah, bahwa kurikulum berafiliasi dekat dengan perjuangan menyebarkan penerima didik sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai.
Kurikulum dalam pendidikan islam dikenal dengan kata-kata “Manhaj” yang berarti jalan yang terang dilalui oleh pendidik bersama anak didiknya untuk menyebarkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap penerima didik.
Secara terminologi, istilah kurikulum dalam dunia pendidikan ialah sejumlah pengetahuan atau kemampuan yang harus ditempuh atau diselesaikan siswa guna mencapai tingkatan tertentu secara formal dan sanggup dipertanggung jawabkan.
Dalam pengertian yang sempit, kurikulum merupakan seperangkat planning dan pengaturan wacana isi dan materi pelajaran serta cara yang dipakai sebagai pedoman penyelenggaraan kegiataan berguru mengajar di sekolah.
Dalam pengertian yang lebih luas, kurikulum merupakan segala aktivitas yang telah dirancang oleh forum pendidikan untuk di sajikan  kepada penerima didik untuk mencapai tujuan pendidikan.
Kurikulum dalam pengertian fungsianya yaitu aktivitas yang meliputi banyak sekali planning taktik pembelajaran, pengaturan-pengaturan jadwal biar sanggup diterapkan, dan hal-hal yang meliputi pada aktivitas yang bertujuan biar tercapainya tujuan yang diinginkan.
Para andal mengartikan kurikulum sebagai berikut :

1.             Menurut Langgulung
“Kurikulum secara luas ialah sejumlah pengalaman pendidikan, kebudayaan, sosial, keolahragaan, dan kesenian yang disediakan oleh sekolah bagi anak didik di dalam maupun di luar sekolah dengan maksud biar penerima didik berkembang dan mengubah tingkah laris mereka sesuai dengan tujuan pendidikan”.
“Kurikulum secara sempit ialah serangkaian aktivitas berguru mengajar yang direncanakan dan diprogramkan secara terperinci bagi penerima didik di bawah bimbingan sekolah baik di luar maupun di dalam sekolah untuk mencapai tujuan”.

2.             Menurut Nasution
“Kurikulum ialah suatu planning yang disusun untuk melancarkan proses berguru mengajar dibawah bimbingan dan tanggung jawab sekolah atau forum pendidikan beserta staf pengajarnya”.

3.             Menurut Murray Print (1993)
“Kurikulum ialah sebuah perencanaan pengalaman belajar, jadwal sebuah forum pendidikan yang diwujudkan dalam sebuah dokumen serta hasil dari implementasi dokumen yang telah disusun”.

4.             Menurut Grayson (1978)
“Kurikulum ialah suatu perencanaan untuk mendapat keluaran (out- comes) yang diharapkan dari suatu pembelajaran”.

5.             Menurut John Dewey 1902;5
Kurikulum sanggup diartikan sebagai pengajian di sekolah dengan mengambil kiranya kandungan dari masa lampau hingga masa kini. Pembentukan kurikulum menekankan kepentingan dan keperluan masyarakat”.

6.             Menurut Soedijarto
“Kurikulum ialah segala pengalaman dan aktivitas berguru yang direncanakan dan diorganisir untuk diatasi oleh siswa atau mahasiswa untuk mencapai tujuan pendidikan yang telah ditetapkan bagi suatu forum pendidikan”.

7.             Menurut Saylor, Alexander, & Lewis (1981)
“Kurikulum ialah sebagai mata pelajaran yang harus ditempuh oleh penerima didik, merupakan konsep kurikulum yang hingga ketika ini banyak mewarnai teori-teori dan praktik pendidikan”.

8.             Menurut B. Ragan
“Kurikulum ialah semua pengalaman anak dibawah tanggung jawab sekolah”.

9.             Menurut Donald E. Orlosky & B. Othanel smith (1978) & Peter F. Oliva (1982)
“Menyatakan bahwa kurikulum intinya ialah suatu perencanaan atau jadwal pengalamaan siswa yang di arahkan sekolah”.

10.         Menurut Hasan
“Kurikulum bersifat fleksibilitas mengandung dua posisi. Pada posisi pertama berafiliasi dengan fleksibilitas sebagai suatu pemikiran kependidikan bagi diklat. Dengan demikian, pada posisi teoritik yang harus di kembangkan dalam kurikulum sebagai rencana. Pengertian kedua yaitu sebagai kaidah pengembang kurikulum. Terdapatnya posisi pengembang ini lantaran adanya perubahan pada pemikiran kependidikan atau pelatihan”.
5
Jadi, kurikulum itu merupakan suatu perjuangan bersiklus dan terorganisir untuk membuat suatu pengalaman berguru pada siswa dibawah tanggung jawab sekolah atau forum pendidikan untuk mencapai suatu tujuan. Pengertian kurikulum secara luas tidak hanya berupa mata pelajaran atau kegiatan-kegiatan berguru siswa saja tetapi segala hal yang besar lengan berkuasa terhadap pembentukan pribadi anak sesuai dengan tujuan   pendidikan yang diharapkan.

B.            Peran Kurikulum dalam Sistem Pendidikan

Sebagai salah satu komponen dalam sistem pendidikan, paling tidak kurikulum mempunyai tiga peran, yaitu kiprah konservatif, peranan kreatif, serta kiprah kritis dan evaluatif. (Hamalik, 1990).

1.             Peranan Konservatif
Salah satu kiprah dan tanggung jawab sekolah sebagai suatu forum pendidikan ialah mewariskan nilai-nilai dan budaya masyarakat kepada generasi muda yakni siswa. Siswa perlu memahami dan menyadari norma-norma dan pandangan hidup masyarakatnya, sehingga ketika mereka kembali ke masyarakat, mereka sanggup menjunjung tinggi dan berperilaku sesuai dengan norma-norma tersebut.
Peran konservatif kurikulum ialah melestarikan banyak sekali nilai budaya sebagai warisan masa lalu. Dikaitkan dengan kala globalisasi sebagai akhir kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, yang memungkinkan mudahnya imbas budaya aneh menggerogoti budaya lokal, maka kiprah konservatif dalam kurikulum mempunyai arti yang sangat penting. Melalui kiprah konservatifnya, kurikulum berperan dalam menangkal banyak sekali imbas yang sanggup merusak nilai-nilai luhur masyarakat, sehingga identitas masyarakat akan terpelihara dengan baik.
 
2.             Peran Kreatif
Ternyata kiprah dan tanggung jawab sekolah tidak hanya sebatas mewariskan nilai-nilai lama. Sekolah mempunyai tanggung jawab dalam menyebarkan hal-hal gres sesuai dengan tuntutan zaman. Sebab pada kenyataannya masyarakat tidak bersifat statis, akan tetapi dinamis yang selalu mengalami perubahan. Dalam rangka inilah kurikulum mempunyai kiprah kreatif. Kurikulum harus bisa menjawab setiap tantangan sesuai dengan perkembangan dan kebutuhan masyarakat yang cepat berubah.
Dalam kiprah kreatifnya, kurikulum harus mengandung hal-hal gres sehingga sanggup membantu siswa untuk sanggup mengembangakan setiap potensi yang dimilikinya biar sanggup berperan aktif dalam kehidupan sosial masyarakat yang senantiasa bergerak maju secara dinamis. Kurikulum harus berperan kreatif, alasannya ialah manakala kurikulum tidak mengandung unsur-unsur gres maka pendidikan selamanya akan tertinggal, yang berarti apa yang diberikan di sekolah pada jadinya akan kurang bermakna, lantaran tidak relevan lagi dengan kebutuhan dan tuntutan sosial masyarakat.
3.             Peran kritis dan Evaluatif
Tidak setiap nilai dan budaya usang harus tetap di pertahankan, alasannya ialah kadang-kadang nilai dan budaya usang itu sudah tidak sesuai dengan tuntutan perkembangan masyarakat, demikian juga adakalanya nilai dan budaya gres yang mana yang harus dimiliki anak didik. Dalam rangka inilah kiprah kritis dan evaluatif kurikulum diperlukan. Kurikulum harus berperan dalam menyeleksi dan mengevaluasi segala sesuatu yang dianggap bermanfaat untuk kehidupan anak didik.








 BERSAMBUNG






Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Contoh Kurikulum Dan Peningkatan Mutu Kurikulum Tingkat Sd"

Post a Comment