Dan Jenis Gerhana Bulan. Jika cahaya Matahari tidak sanggup mencapai Bulan keseluruhan atau sebagian lantaran terhalang oleh Bumi (dengan kata lain Bulan berada dalam bayangan Bumi), maka kejadian itu dinamakan gerhana bulan. Sedangkan jikalau bayangan Bulan jatuh ke permukaan Bumi (Bulan menghalangi sebagian cahaya Matahari yang menuju Bumi), maka kejadian ini dinamakan gerhana matahari.
Ada dua macam bayangan: umbra (bayangan inti) dan penumbra (bayangan tambahan). Jika kita berada dalam umbra sebuah benda (misalnya umbra Bulan), maka sumber cahaya (dalam hal ini Matahari) akan tertutup keseluruhannya oleh benda tersebut. Sedangkan jikalau kita berada dalam penumbra, sebagian sumber cahaya masih akan terlihat. Saat gerhana bulan total, meski Bulan berada dalam umbra Bumi, Bulan tidak sepenuhnya gelap total lantaran sebagian cahaya masih sanggup hingga ke permukaan.
Dengan klarifikasi lain, gerhana bulan muncul bila bulan sedang beroposisi dengan matahari. Tetapi lantaran kemiringan bidang orbit bulan terhadap bidang ekliptika sebesar 5°, maka tidak setiap oposisi bulan dengan Matahari akan menjadikan terjadinya gerhana bulan. Perpotongan bidang orbit bulan dengan bidang ekliptika akan memunculkan 2 buah titik potong yang disebut node, ialah titik di mana bulan memotong bidang ekliptika. Gerhana bulan ini akan terjadi ketika bulan beroposisi pada node tersebut. Bulan membutuhkan waktu 29,53 hari untuk bergerak dari satu titik oposisi ke titik oposisi lainnya. Maka seharusnya, jikalau terjadi gerhana bulan, akan diikuti dengan gerhana Matahari lantaran kedua node tersebut terletak pada garis yang menghubungkan antara Matahari dengan bumi.
Sebenarnya, pada kejadian gerhana bulan, seringkali bulan masih sanggup terlihat. Ini dikarenakan masih adanya sinar Matahari yang dibelokkan ke arah bulan oleh atmosfer bumi. Dan kebanyakan sinar yang dibelokkan ini mempunyai spektrum cahaya merah. Itulah sebabnya pada ketika gerhana bulan, bulan akan tampak berwarna gelap, sanggup berwarna merah tembaga, jingga, ataupun coklat.
Pada kejadian gerhana bulan, kita mengenal empat macam gerhana, yaitu: gerhana bulan total, gerhana bulan sebagian, gerhana bulan penumbral total, dan gerhana bulan sebagian penumbral. Perbedaan jenis-jenis gerhana bulan tersebut terletak pada bayangan Bumi mana yang jatuh ke permukaan Bulan ketika fase maksimum gerhana terjadi.
- Gerhana Bulan Total Jika ketika fase gerhana maksimum gerhana, keseluruhan Bulan masuk ke dalam bayangan inti / umbra Bumi, maka gerhana tersebut dinamakan gerhana bulan total. Gerhana bulan total ini maksimum durasinya sanggup mencapai lebih dari 1 jam 47 menit.
- Gerhana Bulan Sebagian Jika hanya sebagian Bulan saja yang masuk ke tempat umbra Bumi, dan sebagian lagi berada dalam bayangan pelengkap / penumbra Bumi pada ketika fase maksimumnya, maka gerhana tersebut dinamakan gerhana bulan sebagian.
- Gerhana Bulan Penumbral Total Pada gerhana bulan jenis ke- 3 ini, seluruh Bulan masuk ke dalam penumbra pada ketika fase maksimumnya. Tetapi tidak ada pecahan Bulan yang masuk ke umbra atau tidak tertutupi oleh penumbra. Pada perkara menyerupai ini, gerhana bulannya kita namakan gerhana bulan penumbral total.
- Gerhana Bulan Penumbral Sebagian Dan gerhana bulan jenis terakhir ini, jikalau hanya sebagian saja dari Bulan yang memasuki penumbra, maka gerhana bulan tersebut dinamakan gerhana bulan penumbral sebagian. Gerhana bulan penumbral biasanya tidak terlalu menarik bagi pengamat. Karena pada gerhana bulan jenis ini, penampakan gerhana hampir-hampir tidak sanggup dibedakan dengan ketika bulan purnama biasa.
Apabila gerhana bulan sedang berlangsung, Maka umat Islam yang melihat atau mengetahui gerhana tersebut disunnahkan untuk melaksanakan salat gerhana (salat khusuf).
Sumber Referensi
http://id.wikipedia.org/wiki/Gerhana_bulan
0 Response to "Definisi Dan Dan Jenis Gerhana Bulan"
Post a Comment