Contoh Dan Klarifikasi Makalah Pengertian Dan Sumber Aliran Islam













KATA PENGANTAR
Segala puja dan puji bagi Allah SWT, zat penguasa seluruh alam jagat raya. Teriring pula shalawat dan salam supaya selalu tercurahkan kepada Rasulullah Muhammad SAW. Amin.
Sebagai wujud ikhtiar untuk meningkatkan pengetahuan, pemahaman, dan keterampilan mahasiswa di Universitas Negri Jakarta jurusan ilmu agama islam.

Penulis menyusun makalah ini berdasarkan pengetahuan yang Penulis sanggup dari aneka macam sumber-sumber dan literature-literatur yang dijamin kebenarannya. Penulis berterima kasih kepada semua pihak yang ikut membantu untuk terselesainya makalah ini.
Penulis menyadari dalam pembuatan makalah ini masih banyak terdapat kekurangan dan kesalahan. Oleh alasannya yakni itu, kritik dan saran dari pembaca yang budiman sangat Penulis harapkan untuk kesempurnaan makalah ini pada masa yang akan datang.
Demikian pentingnya mata kuliah Metodelogi Studi Islam bagi mahasiswa ilmu agama islam, maka perlu diadakan makalah yang bisa merangsang kreativitas para mahasiswa.
Semoga kehadiran makalah ini sanggup memberi manfaat bagi kita semua dalam menjalankan acara berguru mengajar.
Jakarta, 12 Oktober 2012

                                                                                                                Penyusun



DAFTAR ISI
Kata Pengantar         ............................................................................................................1
Daftar Isi                    ............................................................................................................2
Pendahuluan             ............................................................................................................3
Pembahasan              ............................................................................................................4
A.    Pengertian Islam             ....................................................................................4
B.     Sumber Ajaran Islam     ....................................................................................6
1.      Al-Quran        ....................................................................................6
2.      Sunnah           ...................................................................................8
PENUTUP                 ...........................................................................................................11
Daftar Pustaka          ...........................................................................................................12












Pendahuluan
Islam berdasarkan bahasa sanggup kita artikan sebagai tunduk, patuh, taat, berserah diri kepada Allah SWT dalam upaya mencari ridho dan keselamatan dari-Nya di dunia maupun di akhirat. Hal demikian pula dilakukan dengan keikhlasan tanpa adanya suatu paksaan dan kepura-puraan melainkan sebagai panggilan dari fitrah insan itu sendiri. Beranjak dari pengertian islam itu sendiri, islam juga mempunyai beberapa sumber ajaran, diantaranya yakni hadits, banyak ayat Al-Quran yang menawarkan pengertian bahwa hadits itu merupakan salah satu sumber aturan Islam selain Al-quran yang wajib diikuti sebagaimana mengikuti al-quran. Sebagaimana yang terdapat dalam firman Allah pada surat Al-Hashr ayat 7 yang mempunyai arti, “ Apa yang diberikan rasul kepadamu terimalah dan apa-apa yang dilarangnya, maka tinggalkanlah dan bertaqwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah sangat keras hukum-Nya”.












Pembahasan  
A.Pengertian Islam
Ada dua sisi yang sanggup dipakai untuk memahami pengertian Islam, yaitu dari segi kebahasaan dan peristilahan, berikut ulasannya.
Dari segi kebahasaan Islam berasal dari bahasa Arab yaitu dari kata salima yang mengandung arti selamat, sentosa, dan damai. Dari kata salima selanjutnya diubah menjadi aslama yang berarti berserah diri masuk dalam kedamaian. Sumber lain pula menyampaikan bahwa aslama artinya memelihara dalam keadaan selamat sentosa dan berarti pula menyerahkan diri, tunduk, patuh, dan taat. Kata aslama itulah yang menjadi kata Islam yang mengandung arti segala arti yang terkandung dalam pokoknya.
Dari pengertian kebahasaan ini, kata Islam bersahabat dengan kata agama yang berarti menguasai, menundukan, patuh, hutang, dan kebiasaan. Senada dengan itu Nurcholis Madjid beropini bahwa perilaku pasrah kepada Tuhan  merupakan hakikat dari pengertian Islam. Sikap ini tidak saja merupakan pemikiran Tuhan kepada hambanya, tetapi ia diajarkan sebagai pemenuhan alam manusia, sehingga pertumbuhan perwujudannya selalu bersifat dari dalam, tidak tumbuh, apalagi dipaksakan dari luar, alasannya yakni cara yang demikian mengakibatkan Islam tidak otentik, alasannya yakni kehilanngan dimensinya yang paling fundamental dan mendalam, yaitu kemurnian dan keikhlasan.
Dari uraian diatas sanggup dipahami bahwa secara bahasa Islam artinya tunduk, patuh, taat, berserah diri kepada Asllah SWT dalam upaya mencari ridho dan keselamatan dari-Nya di dunia maupun di akhirat. Hal demikian pula dilakukan dengan keikhlasan tanpa adanya suatu paksaan dan kepura-puraan melainkan sebagai panggilan dari fitrah insan itu sendiri.
Adapun secara istilah, akan kita dapati rumusan yang berbeda pula. Namun, disini penulis hanya menuliskan beberapa kepingan saja.
Di kalangan Barat, Islam sering diidentikkan dengan istilah Muhammadanism atau muhammadean. Peristilahan ini pada umum nya dinisbahkan kepada agama diluar Islam yang namanya disandarkan pada nama pendirinya. Di Persia contohnya ada agama zoroaster. Agama ini disandarkan pada pendirinya zarathustra (wafat 583 SM). Selanjutnya terdapat nama agama Budha yang dinisbahkan kepada tokohnya pendirinya Sidharta gautama budha (lahir 560 SM). Demikian pula nama agama Yahudi yang disandarkan pada orang-orang Yahudi (jews), asal nama dari negara Juda (judea) atau Yahuda.
Berdasarkan keterangan tersebut, maka kata Islam secara istilah yakni agama yang bersumber pada wahyu yang datang   dari Allah SWT, bukan berasal dari manusia, dan bukan pula berasal dari Nabi Muhammad SAW. Dengan demikian, secara istilah Islam ialah nama bagi suatu agama yang berasal dari Allah SWT.
Selanjutnya, dilihat dari misi ajarannya Islam yakni agama sepanjang sejarah manusia. Agama dari seluruh Nabi yang diutus oleh Allah SWT kepada kelompok-kelompok manusia. Namun demikian perlu ditegaskan disini, sungguhpun para Nabi tersebut telah menyatakan diri sebagai muslim atau orang yang berserah diri, akan tetapi agama yang mereka anut itu bukan berjulukan Islam. Akan tetapi misi yang mereka anut yakni Islam hanya nama agamanya saja yang diubahsuaikan dengan nama tempat tempat mereka mengajarkan misi Islam. Agama yang dibawa oleh Nabi Isa as. misalnya, sungguhpun misinya penyerahan diri kepada Allah (Islam) tetapi nama agama tersebut yakni Kristen, yaitu dinisbahkan kepada Yesus Kristus sebagai pembawa agama tersebut, atau agama Nasrani, yaitu nama yang dinisbahkan pada tempat kelahiran Nabi Isa, yaitu Nazaret.











B.Sumber Ajaran Islam
1. Al-Quran
v Ta’rif Al-Quran
Alquran secara etimologi berarti bacaan, alasannya yakni dilihat dari asal katanya yaitu “qara’a” (Q.S. al-Qiyamah:17-18). Sedangakan secara terminologi al-quran ialah kalam allah yang diwahyukan kepada nabi muhammad melalui mediator malaikat jibril secara berangsur-angsur.
v  Nama-nama lain al-quran
a.       Al-Huda artinya petunjuk (Q.al-Baqoroh:185)
b.      Al-Furqon artinya pemisah atau pembeda (Q.S. al-Baqoroh:185)
c.       As-Syifa artinya obat (Q.S. Yunus:57)
d.      Al-Maui’zhah artinyanasihat (Q.S. ali Imran:138)
v  Al-Quran sebagai firman Allah SWT
Jika dilihat dari nama-nama yang telah disebutkan tadin kita sanggup menangkap kesamaan-kesamaan yang pada alhasil ulamamenyebutnya seb agai hakikat Al-Quran, yaitu bahawaiamerupakan wahyu atau kalamAllah yang disampaikankepada nabi Muhammad SAW, isinya penuh dengan ilmu,tiada cacat dan keraguan (Q.S. al-Baqoroh:2) didalamnya,iajuga merupakan penjelmaan dari kebenaran, keseimbangan pemikiran dan karunia (Q.S. al-An’am:155).
Sebagai wahyu, Al-Quran bukan pikiran dan ciptaan Nabi Muhammad SAW. Olehkarena itu, mereka yang nmengatakanbahwa Al-Quran itu pikiran dan ciptaan Nabi Muhammad SAW, tidak benar dan tidak sanggup dipertanggung jawabkan.
Perdebatan sekitar otensititas Al-Quran sebagai firman Allah SWT telah terjadim dikala Al-Quran diturunkan. Oleh alasannya yakni itu, Allah menantang kepada para penentang Al-Quran un tuk menciptakan satu surat yang semisal dengan Al-Quran (al-Baqoroh:23).
Kemudian, sesudah perdebatan itu terjadi, terdapat pula orang yang mencurigai otensititas Al-Quran alasannya yakni dianggap telah diintervensi oleh manusia, terutama umat Islam generasi pertama yang kita kenal sebagai sobat Nabi Muhammad SAW. Allah menjaminn bahwa Al-Quran dipelihara dengan sebaik-baiknya (Q.S. al-Hijr:9).


















2.Sunnah
v  Ta’rif Sunnah
Sunnah yakni Sesuatu yang dituntut pengerjaannya oleh Syar’i dari mukallaf dengan suatu tuntutan yang tidak pasti.

v  Pembagian Sunnah
Ø  Sunnah Mu’akkad yakni Sunnah yang sangat dianjurkan oleh Nabi Muhammad SAW. menyerupai shalat tarawih, shalat ied.
Ø  Sunnah Ghoiru Mu’akkad yakni Sunnah yang jarang dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW. menyerupai shalat qabliyah maghrib.
Ø  Sunnah Haiat yakni perkara-perkara dalam shalat yang sebaiknya dikerjakan menyerupai mengangkat kedua tangan dikala takbir, mengucapkan Allahu Akbar dikala akan ruku dan sujud, dan sebagainya.
Ø  Sunnah Ab’adh yakni perkara-perkara dalam shalat yang harus dikerjakan, jikalau terlupakan maka harus melaksanakan sujud sahwi dan  apabila tidak sujud sahwi maka sholat nya tidak batal. Seperti tasyahud awal dan qunut.

v  Ta’rif As-Sunnah

As-Sunnah berdasarkan istilah syara’ yakni sesuatu yang tiba dari Rasulullah SAW. baik berupa perkataan, perbuatan,ataupun pengakuan.
 
v  Macam-macam Sunnah     :
Ø  Sunnah Qauliyyah yakni hadits-hadits Rasulullah SAW. yang dia katakan dalam aneka macam tujuan dan konteks.
Ø  Sunnah Fi’liyyah yakni perbuatan-perbuatan Rasulullah SAW sebagaimana tindakannya menunaikan shalat lima waktu dengan cara-caranya dan rukun-rukunnya.
Ø  Sunnah Tariryyah yakni suatu yang timbul dari sobat Rasulullah SAW yang telah diakui oleh Rasulullah SAW.


Kedudukan Hadits Sebagai Sumber Hukum Islam

Seluruh umat islam, baik yang hebat naqli ataupun yang hebat logika telah setuju bahwa hadits merupakan dasar aturan islam, yang merupakan salah satu dari sumber aturan islam. Ia menempati kedudukannya yang sangat penting sesudah Al-Quran. Umat Islam diwajibkan mengikuti hadits sebagaimana diwajibkan mengikuti Al-Quran. Dengan demikian antara hadits dan Al-Quran mempunyai kaitan yang sangat erat, yang satu sama lain tidak bisa dipisahkan atau berjalan sendiri-sendiri.

Menurut  Muhammad ajjal Al-Khatib, bahwa Al-Quran dan hadits merupakan dua sumber aturan syariah Islam yang tetap, yang orang muslim tidak bisa memahami syariat islam dengan tanpa kembali kepada dua sumber tersebut. Mujtahid dan orang dalam pun tidak diperbolehkan hanya mencakupkan diri dengan salah satu dari keduanya.
Banyak ayat Al-Quran dan hadits yang menawarkan pengertian bahwa hadits itu merupakan salah satu sumber aturan Islam selain Al-quran yang wajib diikuti sebagaimana mengikuti al-quran.
1. Dalil Al-Quran
Firman Allah dalam surat Al-Hashr ayat 7 :

وَمَاءَاتَكُمُ الُ فَخُذُوهُ وَمَانَهُكُمْ عَنْهُ فَانَتَهُوْااللَّهَ اِنَّاللَّهَ شَدِيْدُالْعِقَابِ......

“.....Apa yang diberikan rasul kepadamu terimalah dan apa-apa yang dilarangnya, maka tinggalkanlah dan bertaqwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah sangat keras hukum-Nya”.

Dan firman Allah dalam surat Al-Maidah  ayat 92 :

.....وَاَطِيعُوْاالرَّسُوْلَ وَاحْذَرُوا

“ Dan taatlah kau kepada Allah dan kepada Rasul-Nya dan berhati-hatilah......”

Disamping itu, banyak juga ayat yang mewajibkan ketaatan kepada rasul secara khusus dan terpisah, antara lain :
1.    Q.S.An-Nissa ayat 65 dan 80
2.    Q.S.Ali Imran ayat 31
3.    Q.S.An-Nur ayat 56, 62, dan 63
4.    Q.S.Al-Araf ayat 158

Ayat-ayat di atas sanggup ditarik citra bahwa setiap ada perintah taat kepada Allah harus diiringi taat kepada rasul-Nya. Dari sinilah bersama-sama sanggup dinyatakan bahwa ungkapan wajib taat kepada rasul dan larangan mendurhakainya.

2. Dalil Hadits Rasulallah SAW

Dalam salah satu pesan rasulallah, berkenaan dengan keharusan menimbulkan hadits sebagai sumber aturan atau pedoman hidup disamping Al-Quran sebagai pedoman utamanya. Seperti sabda Nabi Muhammad SAW., sebagai berikut :

“ Aku tinggalkan dua pusaka pada kalian. Jika kalian berpegang pada keduannya, pasti tidak akan tersesat, yaitu kitab Allah (Al-quran) dan sunah Rasul-Nya “
(HR.Al-Hakim dari Abu Hurairah)

Hadits tersebut pertanda bahwa nabi SAW diberi Al-Quran dan sunnah, dan mewajibkan kita berpegang teguh pada keduanya, serta mengambil yang ada pada sunnah menyerupai mengambil pada al-quran. Masih banyak hadits yang menegaskan wacana kewajiban mengikuti perintah dan tuntutan Nabi SAW.





PENUTUP

Kesimpulan
Dilihat dari misi ajarannya Islam yakni agama sepanjang sejarah manusia. Agama dari seluruh Nabi yang diutus oleh Allah SWT kepada kelompok-kelompok manusia. Namun demikian perlu ditegaskan disini, sungguhpun para Nabi tersebut telah menyatakan diri sebagai muslim atau orang yang berserah diri, akan tetapi agama yang mereka anut itu bukan berjulukan Islam. Akan tetapi misi yang mereka anut yakni Islam hanya nama agamanya saja yang diubahsuaikan dengan nama tempat tempat mereka mengajarkan misi Islam.
Hadits merupakan dasar aturan islam, yang merupakan salah satu dari sumber aturan islam. Ia menempati kedudukannya yang sangat penting sesudah Al-Quran. Umat Islam diwajibkan mengikuti hadits sebagaimana diwajibkan mengikuti Al-Quran. Dengan demikian antara hadits dan Al-Quran mempunyai kaitan yang sangat erat, yang satu sama lain tidak bisa dipisahkan atau berjalan sendiri-sendiri.













Daftar Pustaka
  1. Jaih Mubarok. Metodologi Studi Islam, Bandung: Rosada, 2011.
  2. Abuddin Nata. Metodologi Studi Islam, Jakarta: Rajawali Pers, 2012.
  3. Zain. At- taqriirotus Mufiidah, Jakarta: Darul ulum, 2004.
  4. Abdul Wahhab. Ushul Fiqh, Semarang: Dina Utama, 2004.

           

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Contoh Dan Klarifikasi Makalah Pengertian Dan Sumber Aliran Islam"

Post a Comment