Contoh Makalah Conjunction

Ada 15 Halaman




DAFTAR ISI

Halaman Judul .....................................................................................................................      i
Kata Pengantar
.....................................................................................................................     ii
Daftar Isi
..............................................................................................................................    iii
BAB
I
PENDAHULUAN...............................................................................................................       1
A.       Latar Belakang
...........................................................................................................      1
B.       Identifikasi Masalah
...................................................................................................     1
C.       Tujuan
.........................................................................................................................     1
BAB II
PEMBAHASAN..................................................................................................................      2
1.1    Pengertian Conjunctions................................................................................................     2
1.2    Penggunaannya..............................................................................................................     3
a.       Coordinating conjunctions........................................................................................     3
b.      Paired conjunctions/Correlative conjunctions...........................................................     4
c.       Subordinating conjunctions.......................................................................................     5
1.3    Conjunction dan Causative Have and Get......................................................................   9
1.4    Causative Have And Get................................................................................................   11
BAB III
KESIMPULAN.....................................................................................................................   12
DAFTAR PUSTAKA
............................................................................................................  13




BAB I
PENDAHULUAN
A.      Latar Belakang
Wawasan dan ilmu pengetahuan kita demi kemajuan bangsa dan negara kita, lantaran kita akan sanggup membaca literatur-literatur bahasa Inggris, mendengarkan siaran-siaran radio luar negeri, serta menonton film-film ilmu pengetahuan yang lainnya. Dengan demikian, pada kesudahannya kita sanggup menguasai pengetahuan-pengetahuan di segala bidang.

Bahasa pada umumnya mempunyai kaidah-kaidah atau sering kita sebut dengan istilah tata bahasanya masing-masing, begitupun dengan bahasa Inggris, berbagai kaidah-kaidah yang harus diperhatikan dalam penggunaannya, terutama dalam bidang writingnya. Oleh lantaran itu, penulis mencoba menyajikan empat kaidah dari sekian banyak kaidah bahasa Inggris, selain untuk memenuhi kiprah kuliah juga bertujuan semoga goresan pena sesingkat ini sanggup menambah wawasan kita wacana bahasa Inggris.

B.       Identifikasi Masalah
Dalam goresan pena ini kami simpulkan beberapa yang akan kami bahas, yaitu:
1.         Apa yang dimaksud Conjunction, rumus serta bagaimana contohnya?
2.         Bagaimana pengertian Conjunction, menyerupai apa rumusnya, pembagiannya serta contohnya?
3.         Ada berapa jenis dan Apa saja jenis Conjunction?

C.      Tujuan
Dari identifikasi duduk kasus di atas, maka penulis tentunya bertujuan untuk menjelaskan atau memaparkan point-point tersebut, sesuai dengan pengetahuan yang kami peroleh, baik dari buku sumber maupun dari guru-guru kami. Semoga semuanya memperlihatkan manfaat bagi kita. Bila ada kesalahan goresan pena atau kata-kata di dalam makalah ini, penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya.



BAB II
PEMBAHASAN
1.1         Pengertian Conjunctions
Conjunctions yakni kata sambung/konjungsi yang menghubungkan bagian-bagian ujaran dalam kalimat: kata dengan kata, frase dengan frase, atau klausa dengan klausa yang mempunyai kedudukan setara atau sejenis. Kata-kata yang setara ini sanggup berupa korelasi antara noun dengan noun, adverb dengan adverb, adjective dengan adjective, verb dengan verb, juga phrase dengan phrase, dan clause dengan clause.
Contoh:
-          We could go to the library, or we could go to the park.
-          He neither finished his homework nor studied for the test.
-          I went out because the sun was shining.

Tiga macam bentuk konjungsi (conjunction forms):
a.         Single Word, misalnya: and, but, because, although, or.
b.         Compound (biasanya berakhiran as atau that), misalnya: as long as, in order that, etc.
c.         Correlative, misalnya: so…that, both…and, neither…nor, etc.

Tiga jenis konjungsi, yaitu: coordinating conjunctions (simple conjunctions), correlative conjunctions, dan subordinating conjunctions. Disamping ketiga jenis tersebut, ada adverbia yang dipakai sebagai konjungsi, yaitu conjunctive adverbs.

Memahami penggunaan konjungsi dan korelasi antar klausa merupakan hal penting untuk mengenali setiap kepingan dalam kalimat lengkap. Ada empat kegunaan utama dari konjungsi, yaitu: menambah gosip (adding information), memperlihatkan lantaran dan tanggapan (showing cause and effect), memperlihatkan urutan waktu (showing time sequence), dan membedakan atau membandingkan gosip yang satu dengan yang lain (contrasting one piece of information with another).
a.         Adding information: and, but, or.
b.         Showing cause and effect: as, since, because, if.
c.         Showing time sequence: after, since, as, until.
Contrasting one piece of information with another: unless, although.

Mengenal pola konjungsi sangat membantu dalam menggali pandangan gres atau pokok pikiran yang berkaitan dengan seluruh teks di dalam kalimat dan antar kalimat.

1.2         Penggunaannya
Conjunction atau atau connector atau kata sambung yakni kata yang dipakai untuk menghubungkan/menggabungkan kata dengan kata yang lain, phrase dengan phrase yang lain, atau clause dengan clause yang lain. Ada 3 tipe conjunctions: coordinating conjunctions, correlative conjunctions, dan subordinating conjunctions.
a.         Coordinating conjunctions
Conjuctions ini dipakai untuk menggabungkan kata dengan kata yang lain, menggabungkan phrase dengan phrase yang lain, atau kalimat dengan kalimat yang lain. Yang dihubungkan oleh conjunction tipe ini harus merupakan element kalimat yang sama, misalnya: subject+subject, verb phrase+verb phrase, sentence+sentence.

Ada 7 coordinating conjunctions yaitu: for, and, nor, but, or, yet, so. Untuk mempermudah mengingatnya coba gunakan kependekan ini: FANBOYS; F untuk for, A untuk and, N untuk nor, dan seterusnya.
Contoh:
1.        The boy keeps the lights on, for he is afraid of sleeping in the dark. (Anak itu membiarkan lampunya menyala lantaran beliau takut tidur dalam keadaan gelap).
2.        He has one good dictionary and at least 3 good English books. (Dia punya 1 kamus bagus dan paling tidak 3 buku bahasa Inggris bagus).
3.        She is a vegetarian. She will not eat beef, nor will she eat chicken. (Dia seorang vegetarian. Dia tidak akan makan daging sapi, beliau juga tidak akan makan daging ayam).
4.        She is cute but evil. (Dia elok tapi jahat).
5.        Do you want to go with me or to stay home? (Apakah kau mau ikut saya atau tinggal di rumah?).
6.        I didn’t study, yet I passed the exam. (Saya tidak belajar, tetapi saya lulus).
7.        My dad was very tired, so he went to bed earlier. (Papa saya sangat capek, oleh lantaran itu beliau pergi tidur lebih awal).
Note:
·      Gunakan koma sebelum conjunction kalau conjunction tersebut menggabungkan dua kalimat. Koma juga dipakai kalau conjunctions menggabungkan lebih dari 2 kata atau phrase. Contoh: We studied math, physics, and chemistry last semester.
·      For juga berfungsi sebagai preposition. Sebagai preposisiton, for diikuti oleh noun. Contoh: I am waiting for a cab. (i.e. cab = taxi)
·      Yet juga berfungsi sebagai adverb. Contoh: I haven’t finished reading this article yet. Lihat penggunaan adverb yet pada pembahasan wacana present perfect tense.
·      So = as kalau diikuti oleh adjective/adverb. Lihat penggunaannya pada pembahasan wacana comparisons.

b.         Paired conjunctions/Correlative conjunctions
Conjunctions ini juga menggabungkan element-element kalimat menyerupai di atas.
Bedanya yakni selalu dipakai secara berpasangan.
both…and    either…or
not only…but also    neither…nor
Contoh:
1.        Both my sister and my brother can play the guitar. My sister dan my brother dua-duanya sanggup main gitar).
2.        He is not only handsome but also smart. (Dia bukan saja tampan tapi juga pintar). Note: kalau not only diletakkan di awal kalimat, lakukan inversi terhadap auxiliary/be/do,does,did ke depan subject kalimat. Kaprikornus kalimat ini juga sanggup ditulis: Not only is he handsome but also smart.
3.        Either the students or the teacher is going to go to the museum tomorrow. (Baik murid-murid maupun guru akan pergi ke museum besok).
4.        Neither John, Sussie nor I have a good studying habit. (Baik John, Sussie maupun saya tidak punya kebiasaan mencar ilmu yang baik). Mungkin, belajarnya hanya kalau ada ujian. Note: Dengan perkecualian both…and, kalau corrective conjunctions menggabungkan singular dan plural subjects, bentuk verb (apakah singular atau plural) ditentukan oleh subject yang paling erat dengan (yang eksklusif diikuti oleh) verb tersebut.

Perhatikan: pada teladan 3 dipakai is going to (bukan are going to) lantaran eksklusif mengikuti the teacher (singular subject). Pada teladan 4 dipakai have (bukan has) lantaran eksklusif mengikuti I. Sekarang coba kita perhatikan penulisannya, dikala posisi subjectnya diputar:
1.        Either the teacher or the students are going to go to the museum tomorrow. (Baik guru maupun murid-murid akan pergi ke museum besok).
2.        Neither John, I nor Sussie has a good studying habit. (Baik John, saya maupun Sussie tidak punya kebiasaan mencar ilmu yang baik).

c.         Subordinating conjunctions
Subordinating conjuctions yakni kata-kata yang sanggup dipakai untuk membentuk adverbial clause (yang umumnya merupakan anak kalimat /subordinate clause) dari kalimat pokok (main clause).
Jumlah conjunctions tipe ini sangat banyak dan pada umumnya yakni adverbs. Conjunction tipe ini sanggup dikelompokkan menjadi 5, yaitu conjunction yang menyatakan waktu (time), lantaran tanggapan (cause dan effect), makna berlawanan (opposition), tujuan (purpose), dan pengandaian (conditional).

a.    Digunakan untuk menyatakan waktu (time).
·           Waktu
after (setelah)    till (hingga/sampai)    the first time (pertama kali)
before (sebelum)    as soon as (segera setelah)    the second time (kedua kali)
when (ketika)    once (segera setelah)    the last time (terakhir kali)
while (sementara)    as long as (sepanjang)    the next time (kali berikut)
as (sementara) so long as (sepanjang)    by the time since (sejak) 
when ever (setiap kali) until (hingga/sampai)    every time (setiap kali)   
Contoh:
1.        We will play football after we finish doing the homework. (Kami akan main bola sesudah kami selesai mengerjakan PR).
2.        Before they got married last month, they had been seeing each other for almost ten years. (Sebelum mereka kawin bulan lalu, mereka telah pacaran selama hampir 10 tahun).
3.        When I got home last night, someone was trying to break into my house. (Ketika saya tiba di rumah tadi malam, seseorang sedang mencoba masuk ke rumah saya). Note: Break into = masuk biasanya lantaran berniat jahat, i.e. mau mencuri, ect.)
4.        A friend of mine felt asleep on his desk while the teacher was teaching. (Teman saya tertidur di mejanya sementara pak guru menerangkan).
5.        She has turned into a different person since she became a famous artist. (Dia telah bermetamorfosis orang yang berbeda semenjak beliau menjadi artis terkenal).
6.        I will keep studying hard until the final exam is over next week. (Saya akan terus mencar ilmu keras hingga ujian final selesai ahad depan).
7.        We will leave as soon as the rain stops. (Kita akan pergi/berangkat segera sesudah hujan berhenti).
8.        As long as I live, I will never see your fucking ugly face again. (Selama saya hidup, saya tidak akan pernah mau lihat wajah kau (yang sangat jelek) lagi). Subject ‘I’ sangat, sangat murka nih.
9.        When ever I look at her picture, my heart beats fast. (Setiap kali saya pandang fotonya, jantung saya berdetak kencang).
10.    The first time we went to Bali, we went to Tanah Lot. (Pertama kali kami pergi ke bali, kami pergi ke Tanah Lot).
11.    The next time I play you, I will kick your ass. (Kali berikut saya main (lawan) kamu, saya akan kalahkan kamu. Note: kick your ass = kick your butt = mengalahkan. Sangat informal.
b.   Digunakan untuk menyatakan lantaran tanggapan (cause-effect).
Sebab akibat
because (karena)    inasmuch as (karena)    so…that (sehingga)
since (karena)    now that (karena sekarang)    such …that (sehingga)
as (karena)       
Contoh:
1.         He got an accident because he drove while he was drunk. (Dia menerima kecelakaan lantaran beliau nyetir sementara mabuk).
2.         I passed that course easily since the questions were very easy. (Saya lulus mata kuliah itu dengan gampang lantaran soal-soalnya sangat mudah).
3.         Now that the semester is finished, I am going to rest for a few days and then take a trip to Bali. (Karena kini semesteran sudah selesai, saya akan istrahat selama beberapa hari kemudian tamasya ke Bali).
4.         As she had nothing to do, she asked me to come over to her house. (Karena beliau tidak ada yang dikerjakan, beliau meminta saya pergi ke rumahnya).
5.         Inasmuch as the two countries’ leaders didn’t reach an agreement, the possibility of war between the two countries remains open. (Karena kedua kepala negara tidak mencapai suatu kesepakatan, kemungkinan adanya perang antara kedua negara tersebut masih tinggi).
6.         The coffee is so hot that I can’t drink it. (Kopinya begitu panas, oleh lantaran itu, saya tidak sanggup meminumnya).
7.         He has such a nice body that a lot of girls are attracted to him. (Dia punya tubuh yang begitu bagus, oleh lantaran itu, banyak cewek yang tertarik padanya).


c.    Untuk menyatakan makna yang berlawanan (opposition).
Makna yang Berlawanan
although (walaupun    even though (walaupun)    while (sedangkan)
though (walaupun)    whereas (sedangkan)    no matter (tidak memandang)
Contoh:
1.         Although he is not tall, he is a very good volleyball player. (Walaupun beliau tidak tinggi, beliau seorang pemain bola volley yang sangat hebat).
2.         Jenny is rich, whereas Joni is poor. (Jenny kaya sementara Joni miskin).
3.         No matter how hard I tried, the math problems couldn’t be solved. (Tidak memandang betapa kerasnya saya mencoba, soal-soal matematika itu tidak sanggup dipecahkan/diselesaikan).

d.   Untuk menyatakan tujuan (purpose).
Tujuan
in order to (agar)    in order (that) (agar)    so that (agar)
Contoh:
1.         During the class, we need to be quiet in order to be able to listen to what the teacher says.
2.         I turned off the TV so that my roommate could study well.
3.         I turned off the TV in order (that) my roommate could study well.
4.         They keep practicing their English in order (that) their English improves

steadily. (Mereka terus berlatih bahasa Inggris biar bahasa Inggrisnya terus meningkat).
Note: a) in order to diikuti oleh verbs, sedangkan in order (that) dan so that diikuti oleh clause (i.e. S +V). b). Arti so that di sini berbeda dengan so that untuk menyatakan lantaran akibat. Perhatikan juga perbedaan polanya.

e.    Untuk menyatakan pengandaian (conditional).
Conditional
if (jika)    whether or not    in case (that) (jika)
unless (jika tidak)    even if (walaupun jika)    providing (that) = if or only if
only if (hanya jika)    in the event (that)    provided (that) = if or only if
Contoh:
1.         If my parents were not home, I would invite my friends to come over. (jika orangtua saya tidak di rumah, saya akan undang teman-teman saya tiba ke rumah).
2.         I will go unless it rains. (Saya akan pergi kalau tidak hujan). Note: unless = if…not. Jadi, kalimataya sanggup ditulis menjadi: I will go if it doesn’t rain.
3.         I don’t care no more whether or not you want to study = I don’t care no more whether you want to study or not. (Saya tidak peduli lagi apakah kau mau mencar ilmu atau tidak).
4.         I have decided to marry her. Even if my parents disagree, I am going to marry her. (Saya telah memutuskan untuk mengawininya. Walaupun kalau orang renta saya tidak setuju, saya akan (tetap) mengawininya).
5.         I’ll be in the library in case you want to find me. Note: in case = if
6.         The general election will go to the second round only if no candidate gets 50% + 1 votes during the first round. (Pemilu akan masuk ke putaran kedua hanya kalau tidak ada kandidat yang mempunyai perolehan bunyi 50% + 1 waktu putaran pertama. Note: Jika only if diletakkan di awal kalimat, maka dilakukan inversi auxiliary/be/do,does,did) ke depan subject main clause. Kalimat ini sanggup ditulis menjadi: Only if no candidate gets 50% + 1 votes will the general election go to the second round.

1.3         Conjunction dan Causative Have and Get
Pengantar
konjungsi atau kata penghubung berfungsi menghubungkan kata dengan kelompok kata atau kelompok kata dalam suatu kalimat. konjungsi sanggup dibedakan menjadi dua






 BERSAMBUNG



     silahkan sms langsung, file akan dikirim via email





 TERIMAKASIH .............SEMOGA BERMANFAAT


Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Contoh Makalah Conjunction"

Post a Comment