Definisi Dan Dan Bentuk Nasionalisme

Dan Bentuk Nasionalisme. Nasionalisme yaitu satu paham  yang  membuat dan mempertahankan kedaulatan sebuah negara dengan mewujudkan satu konsep identitas bersama untuk sekelompok manusia.

Nasionalisme merupakan sebuah inovasi sosial yang paling menakjubkan dalam perjalanan sejarah manusia, paling tidak dalam seratus tahun terakhir. Tak ada satu pun ruang sosial di muka bumi yang lepas dari imbas ideologi ini. Tanpa nasionalisme, lajur sejarah insan akan berbeda sama sekali.

Berdasarkan pengertian diatas maka Nasionalisme merupakan suatu paham atau anutan untuk menumbuhkan rasa cinta terhadap bangsa dan Negara atas kesadaran keanggotaan / warga Negara yang secara  potensial  bersama-sama  mencapai,  mempertahankan  dan mengabdikan identitas, integritas kemakmuran dan kekuatan bangsanya.

Nasionalisme dalam arti luas yaitu perasaan cinta dan gembira terhadap tanah air dan bangsanya tanpa memandang bangsa lain lebih rendah dari bangsa dan negaranya.

Beberapa Bentuk Nasionalisme

1. Nasionalisme kewarganegaraan (atau nasionalisme sipil) yaitu homogen nasionalisme dimana negara memperoleh kebenaran politik dari penyertaan aktif rakyatnya, “kehendak rakyat”, “perwakilan politik”.
2. Nasionalisme  Etnis  adalah  sejenis  nasionalisme  dimana  negara memperoleh kebenaran politik dari budaya asal atau etnis sebuah masyarakat. Kepada perwujudan budaya etnis yang menepati idealisme romantik dongeng tradisi yang telah direka untuk konsep nasionalisme romantik.
3. Nasionalisme Budaya yaitu homogen nasionalisme dimana negara memperoleh kebenaran politik dari budaya bersama dan bukannya “sifat keturunan” menyerupai warna kulit, ras, dan sebagainya.
4. Nasionalisme  kenegaraan  ialah  variasi  nasionalisme kewarganegaraan, selalu digabungkan dengan nasionalisme etnis. Perasaan nasionalistik yaitu berpengaruh sehingga diberi lebih keutamaan mengatasi hak universal dan kebebasan. Kejayaan suatu negeri itu selalu kontras dan berkonflik dengan prinsip masyarakat demokrasi.
5. Nasionalisme agama ialah homogen nasionalisme dimana negara memperoleh legitimasi politik dari persamaan agama.

Fenomena nasionalisme telah eksis semenjak insan mengenal konsep hubungan biologis. Dalam sudut pandang ini, nasionalisme dilihat sebagai konsep yang alamiah berakar pada setiap kelompok masyarakat masa lampau yang disebut sebagai ethnie suatu kelompok sosial yang diikat oleh atribut kultural  mencakup memori kolektif, nilai, mitos, dan simbolisme.

Dikutip dari banyak sekali sumber

Tweet

Subscribe to receive free email updates: