KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulisan makalah yang berjudul “PENDEKATAN UNTUK MEMBANGUN SISTEM” ini sanggup diselesaikan. Penulis mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak-pihak yang telah membantu dalam pembuatan makalah ini baik secara pribadi maupun tidak langsung.
Penulisan makalah ini dalam rangka untuk memenuhi kiprah Sistem Informasi Manajemen dan diharapkan dengan adanya makalah ini pembaca sanggup menambah wawasan wacana kekuasaan, politik dan kepemimpinan.
Penulis menyadari dalam penulisan makalah ini masih kurang sempurna. Oleh alasannya yaitu itu, segala kritik yang bersifat membangun akan penulis terima dengan tangan terbuka.
……., Januari 2015
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Di kala yang dinamis dan modern ini Sistem Informasi merupakan salah satu hal vital dalam membatu perkembangan suatu organisasi. Sistem Informasi Manajemen merupakan sebuah sisitem gosip berbasis komputer yang digunakan oleh suatu organisasi atau perusahaan untuk memperlihatkan informasi-informasi yang dibutuhkan guna membaru manajer maupun non-manajer dalam pembuatan keputusan untuk organisasi tersebut.
Salah satu komponen utama Sistem Informasi sanggup berjalan dengan baik yaitu perangkat komouter, namun di sisi lain koponen utama yang juga menjadi penunjang sitem gosip yang baik yaitu sumber daya manusi yang mempergunakan sistem gosip tersebut yakni manajer. Seorang manajer harus memilki keterampilan dan kemampuan penguasaan Sistem Informasi dengan baik guna sanggup membatunya dalam mengambil keputusan dnegan cepat dan tepat.
Namun hingga ketika ini masih banyak penggunan Sistem Informasi yang belu maksimal dikarenakan banyak faktor penghalangnya yakni berupa masih banyaknya perencanaan sisitem yang belum memadai, sumber daya insan yang memanfaatkan masih belu maksimal, serta masih banyaknya organisasi-organisasi yang masih tidak wajar. Hal inilah yang menciptakan manfaat SIM belum sanggup dimaksimalkan dalam membatu pengembangan perusahaan. Untuk mencapai sebuah keselarsan anatara sebuah sistem gosip dan organisasi maka diharapkan beberapa pendekatan-pendekatan gres untuk mendesain ulang sistem dalam suatu organisasi.
1.2 Rumusan Masalah
Beberapa ruusan duduk masalah yang akan dibahas dalam makalah Sistem Informasi “Pendekatan Untuk Membangun Sistem” adalah:
- Bagaimana menilai alternatif membangun sistem?
- Apakah kekuatan dan kelemahan wacana pendekatan yang dipakai?
- Bagaimana solusi ke permasalahan yang diciptakan oleh pendekatan?
- Apa saja alat yang digunakan dalam metodologi pengembangan sistem?
1.3 Tujuan
Adapun tujuan yang diharapkan dalam pembahasan rumusan duduk masalah di atas antara lain:
- Untuk mengetahui cara-cara alternatif membangun sistem.
- Untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan wacana pendekatan yang dipakai.
- Untuk mengetahui solusi ke permasalahan yang diciptakan oleh pendekatan.
- Untuk mengetahui alat yang digunakan dalam metodologi pengembangan sistem.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Menilai Alternatif Membangun Sistem
2.1.1 Pengertian Sistem Informasi
Beberapa pengertian Sistem Informasi Manajemen berdasarkan para jago :
a. Menurut Barry E.Cushing, SIM yaitu :
‘Suatu sistem gosip administrasi yaitu Kumpulan dari insan dan sumber daya modal di dalam suatu organisasi yang bertanggung jawab mengumpulkan dan mengolah data untuk mengahasilkan gosip yang mempunyai kegunaan untuk semua tingkatan administrasi di dalam acara perencanaan dan pengendalian
b. Menurut Frederick H.Wu SIM yaitu :
‘Sistem Informasi Manajemen yaitu kumpulan-kumpulan dari sistem-sistem yang menyediakan gosip untuk mendukung manajemen
c. Menurut L. James Havery , SIM adalah:
prosedur logis dan rasional untuk merancang suatu rangkaian komponen yang bekerjasama satu dengan yang lainnya dengan maksud untuk berfungsi sebagai suatu kesatuan dalam perjuangan mencapai suatu tujuan yang telah ditentukan.
Sistem Informasi merupakan sebuah sarana vital atau penting dalam suatu perusahaan dikarekan SIM sanggup membantu manajer suatu perusahaan atau organisasi untuk menciptakan keputusan dalam menuntaskan duduk masalah di administrasi bisnis yang semakin rumit dan dinamis ini.
2.1.2 Rumusan Sistem Informasi
Suatu sistem sangatlah dibutuhkan dalam suatu perusahaan atau instansi pemerintahan , alasannya yaitu sistem sangatlah menunjang terhadap kinerja perusahaan atau instansi pemerintah , baik yang berskala kecil maupun besar. Runag lingkup sistem gosip berlandaskan pada tiga istilah pemebentuknya yakni sistem, informasi, manajemen.
Sistem kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu. dalam istilah tersebut yang dimaksud dengan elemen dari suatu sistem yaitu departemen internal menyerupai persedian barang mentah, persediaaan barang jadi, produksi, pemasaran serta departemen eksternal yang terdiri dari supplier dan konsumen yang saling memebutuhkan satu sama lain untuk melaksanakan proses usaha.
Informasi yaitu hasil pemrosesan data yang diperoleh dari setiap elemen sistem tersebut menjadi bentuk yang mudah dipahami dan merupakan pengetahuan yang relevan yang dibutuhkan oleh orang untu menambah pemahamannya terhadap fakta-fakta yang ada.
Manajemen yaitu Manajemen terdiri dari proses atau kegiatan yang dilakukan oleh pengelola perusahaan seperti merencanakan (menetapkan strategi, tujuan dan arah tindakan), mengorganisasikan, memprakarsai, mengkoordinir dan mengendalikan operasi untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Dari ketiga istilah dasar di atas sanggup disimpulkan bahwa sistem gosip administrasi yaitu suatu suatu sistem yang berbasis komputer yang dipergunakan oleh suatu kelompok organisasi atau suatu perkumpulan formal untuk menyediakan informasi-informasi guna membantu manajer ataupun non manajer untuk mengambil keputusan.
2.1.3 Analisis Sistem
Pengertian analisis sistem yaitu Penguraian dari suatu sistem gosip yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan , kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga sanggup diusulkan perbaikan-perbaikannya. Tahap analisis sistem merupakan tahap yang kritis dan sangat penting , alasannya yaitu kesalahan didalam tahap ini akan mengakibatkan kesalahan ditahap berikutnya.Alasan perlunya dilakukan analisis sistem :
a. Problem-solving: sistem usang tidak berfungsi sesuai dengan kebutuhan. Untuk itu analisis diharapkan untuk memperbaiki sistem sehingga sanggup berfungsi sesuai dengan kebutuhan.
b. Kebutuhan baru: adanya kebutuhan baru dalam organisasi atau lingkungan sehingga diperlukan adanya modifikasi atau tambahan sistem informasi untuk mendukung organisasi.
c. Mengimplementasikan wangsit atau teknologi baru.
d. Meningkatkan performansi sistem secara keseluruhan
2.1.4 Prinsip Dasar Desain Sistem
Ada 2 prinsip dasar desain:
1. Desain sistem monolitik. Ditekankan pada integrasi sistem. Resource mana yang bisa diintegrasikan untuk memperoleh sistem yang efektif terutama dalam cost.
2. Desain sistem modular. Ditekankan pada pemecahan fungsi-fungsi yang memiliki idependensi rendah menjadi modul-modul (subsistem fungsional) yang terpisah sehingga memudahkan kita untuk berkonsentrasi mendesain per modul.
2.1.5 Langkah- Langkah Dalam Desain sistem
1. Mendefinisikan tujuan sistem (defining system goal), tidak hanya berdasarkan informasi pemakai, akan tetapi juga berupa telaah dari abstraksi dan karakteristik keseluruhan kebutuhan gosip sistem.
2. Membangun sebuah model konseptual (develop a conceptual model), berupa gambaran sistem secara keseluruhan yang menggambarkan satuan fungsional sebagai unit sistem.
3. Menerapkan kendala-kendala organisasi (applying organizational contraints). Menerapkan kendala-kendala sistem untuk memperoleh sistem yang paling optimal. Elemen organisasi merupakan kendala, sedangkan fungsi-fungsi yang harus dioptimalkan adalah: performance, reliability, cost, instalation schedule, maintenability, flexibility, grouwth potensial, life expectancy. Model untuk sistem optimal dapat digambarkan sebagai sebuah model yang mengandung: kebutuhan sistem dan sumber daya organisasi sebagai input; faktor bobot terdiri atas fungsi-fungsi optimal di atas; dan total nilai yang harus dioptimalkan dari faktor bobot tersebut.
4. Mendefinisikan aktifitas pemrosesan data (defining data processing activities).
5. Menyiapkan proposal sistem desain. Proposal ini diperlukan untuk administrasi apakah proses selanjutnya layak untuk dilanjutkan atau tidak.
2.1.6 Perancangan Sistem
Desain berkonsentrasi pada bagaimana system dibangun untuk memenuhi kebutuhan pada fase analisis.
Elemen-elemen pengetahuan yang bekerjasama dengan proses desain system :
· Sumber daya organisasi: bertumpu pada 5 unsur organisasi, yaitu: man, machines, material, money dan methods.
· Informasi kebutuhan dari pemakai: gosip yang diperoleh dari pemakai selama fase analisis sistem.
· Kebutuhan sistem: hasil dari analisis sistem.
· Metode pemrosesan data, apakah: manual, elektromechanical, puched card, atau computer base.
· Operasi data. Ada beberapa operasi dasar data, a.l: capture, classify, arrange, summarize, calculate, store, retrieve, reproduce dan disseminate.
· Alat bantu desain, seperti: dfd, dcd, dd, decision table.
2.2 Pendekatan Pengembangan Sistem
Terdapat beberapa pendekatan untuk mengembangkan sistem, yaitu:
a. Pendekatan Klasik
Pendekatan Klasik (classical approach) disebut juga dengan Pendekatan Tradisional (traditional approach) atau Pendekatan Konvensional (conventional approach). Metodologi Pendekatan Klasik mengembangkan sistem dengan mengikuti tahapan-tahapan pada System Life Cycle. Pendekatan ini menekankan bahwa pengembangan akan berhasil bila mengikuti tahapan pada System Life Cycle.
BERSAMBUNG
FILE TERSUSUN RAPI FORMAT DOCX (bisa di edit)
silahkan sms langsung, file akan dikirim via email
TERIMAKASIH .............SEMOGA BERMANFAAT
silahkan sms langsung, file akan dikirim via email
TERIMAKASIH .............SEMOGA BERMANFAAT
0 Response to "Contoh Sistem Isu Dan Manajemen"
Post a Comment