- 1. KUMPULAN KASUS HRM By Daniel Doni SundjojoKasus Hotel Unicorn Hotel Unicorn yakni hotel bintang tiga yang berada di kotaSurabaya, Jawa Timur. Hotel Unicorn mempunyai 400 kamar yangterdiri dari kamar standart, deluxe, dan suite. Occupancy hotel tersebut cukup tinggi, rata-rata sekitar 70% setiap harinya,bahkan untuk waktu-waktu tertentu occupancy hotel tersebut mencapai 100%, sedangkan laba higienis hotel tersebut,rata-rata mencapai Rp. 500 juta setiap bulannya. Namun dibalik semua itu, Hotel tersebut sangat tidak nyaman bagi karyawannya. Di Hotel tersebut, karyawan benar-benar dibentuk putus asa oleh honor yang kecil, makanan yang kuranglayak untuk dimakan, serta perencanaan karir yang tidak jela.
- 2. karena Direksi yang juga pemilik seringkali menurunkan jabatan seseorang, atau bahkan mengeluarkan seseorang hanya karena alasan pribadi. Seseorang yang menjabat sebagai seorang Asisten Manager, bisa jadi eksklusif diturunkan menjadi seorang staff Housee keeping, karena berbuat kesalahan pada direksi hotel tersebut, namun, di sisi lain, seorang staff biasa pun sanggup eksklusif melejit menjadi seorang Manager hanya dalam hitungan minggu apabila bersahabat dengan Direksi. Sementara itu, Human Resources Development Manager yang semestinya menjadi orang yang paling berwenang dalam mengelola Sumber Daya Manusia di Hotel itu justru menjadi macan ompong yang tidak sanggup berbuatapa-apa, karena seluruh kebijakan di Hotel tersebut di intervensi oleh Direksi yang juga pemilik Hotel tersebut, termasuk kebijakan HRM. Di Hotel Unicorn, kebijakan HRM sangatlah parah, di sana,mayoritas karyawan masih berstatus daily worker (dibayar setiap kedatangan), serta sudah menjadi belakang layar umum, kalau di Hotel tersebut, sangat dihindari untuk mengangkat karyawan tetap,
- 3. paling elok sehabis 2 kali masa kontrak, karyawan tersebut dengan cara apapun berusaha untuk dikeluarkan, entah dipindah kebagian yang beliau tidak suka atau dicari-cari kesalahannya.Akibatnya, banyak orang-orang yang mempunyai kompetensi serta integritas tinggi balasannya menentukan mengundurkan diri dari hotel tersebut. Selain itu banyak juga karyawan yang berkeluh kesah karena tidak jelasnya nasib mereka di Hotel tersebut, namununtuk keluar dari Hotel tersebut mereka juga tidak beranilantaran lebih banyak didominasi dari mereka sudah bau tanah dan mempunyai keluarga,apalagi di jaman kini cukup sulit bagi seseorang untukmencari pekerjaan. Berbagai hal sudah pernah ditempuh termasukmenempuh jalur ke instansi yang berwenang, namun semuanyaberjalan buntu, karena direksi memakai paradigma “ Take itor leave it”,” apabila tidak puas dengan konsisi tersebut, andadapat mengundurkan diri kapan saja, dan tentu saja tanpapesangon , karena anda mengundurkan diri, bukan saya pecat.”begitu pernyataan direksi yang sering dilontarkan setiap ada
- 4. karyawan yang merasa tidak puas dengan kondisi kerja di Hoteltersebut. Hal ini menciptakan karyawan, yang lebih banyak didominasi berasal daridesa menjadi ciut nyalinya. Akhirnya diantara karyawan tersebut,ada golongan yang pasrah dengan keadaan tersebut dan bekerjaala kadarnya saja, ada golongan yang menentukan mencari pekerjaanparuh waktu ataupun bisnis sambilan menyerupai membuka warung, adagolongan ekstrim yang seringkali menentukan bersikap keras,sedangkan golongan yang mempunyai motivasi dan integritas yangtinggi tidak pernah bertahan usang karena putus asa dan memilihmengundurkan diri. . Namun hal itu tidak menciptakan Direksiberubah, justru menurutnya, ketika system sudah kokoh, makatidak problem siapa yang memegang kendali, karyawan, dari levelmanapun boleh saja keluar masuk, namun sistem tetap berjalan,dan profit terus meningkat, begitu falsafah Direktur.
- 5. Pertanyaan untuk Diskusi : • Sebagai seseorang yang mendalami Human Resources Management, bagaimana evaluasi anda terhadap fenomena yang terjadi di Hotel Unicorn? • Apa yang anda lakukan apabila anda diberi kesempatan untuk menjadi konsultan di Hotel Unicorn? • Menurut Anda, benarkah falsafah direksi yang menyatakan ,” ketika sistem sudah kokoh, maka tidak problem siapa yang memegang kendali, karyawan, dari level manapun boleh saja keluar masuk, namun sistem tetap berjalan, dan profit terus meningkat”?
- 6. Kasus The One AdventureThe One Adventure berawal dari sekelompok Pecinta alam yangingin membentuk suatu bisnis bersama. Kebetulan mereka terdiridari pecinta alam yang berasal dari banyak sekali minat menyerupai arungjeram, panjat tebing, serta banyak sekali macam kegiatan outdoorlainnya. Dengan modal awal yang mereka miliki, mereka akhirnyamembentuk suatu adventure provider yang berkonsep pada onestop outdoor activity. Mulai dari panjat tebing, bersepeda, arungjeram, paintball sampai outdoor training management. Denganmodal itu, mereka bisa mengakibatkan The One Adventure sebagaioperator outdoor activity yang mempunyai banyak pelanggan, baikdari segmen perorangan maupun corporate. Namun seiring denganmunculnya banyak kompetitor dengan modal yang jauh lebih kuatserta dikelola oleh profesional yang kaya akan penemuan dan
- 7. strategi, pelan namun niscaya pamor The One Adventure mulairedup, hal ini dikarenakan The One Adventuretidak mempunyai pengalaman dalam mengelola perusahaan secaraprofesional, mengingat semua fungsionaris The One Adventureberasal dari pecinta alam yang pada awalnya menganggap bisnis inisebagai suatu wahana bagi mereka untuk mempereratpersaudaraan diantara pecinta alam, dan tidak siap untukmenghadapi lingkungan bisnis yang kompetitif. Akibatnya, denganpengelolaan yang kurang professional dan semakin kompetitifnyapersaingan di dunia outdoor activity, usang kelamaan perusahaanpun merugi. Dalam keadaan ini, timbul ajaran dari mereka agarmerekrut seorang profesional sebagai pimpinan mereka. Prosesperekrutan pun dilakukan, mereka merekrut seorang GeneralManager dari kalangan profesional. Namun General Manager inimengalami kesulitan dalam mengelola perusahaan tersebut. Mulaidari tidak jelasnya sistem administrasi, keuangan, operasionalserta banyak sekali sistem penting lainnya, ada hal yang sangat sulit
- 8. dirubah, yaitu kultur perusahaan yang lebih menyerupai sebagaiorganisasi pecinta alam daripada sebuah perusahaan profesional.Bahkan seolah olah, mereka menganggap kantor lebih sebagaisuatu sekretariat pecinta alam dibanding dengan kantor, tak heranjika suasana kantor itu juga menyerupai suasana pecinta alam, banyakyang mendengarkan musik, bermain gitar, atau tidur-tiduran saatjam kantor. Hal yang sulit disangkal yakni persaudaraan merekayang sangat kuat, lebih berpengaruh dari segalanya. Masalah yang menimpasatu orang selalu dianggap problem bagi kelompok mereka. Halinilah yang menciptakan General Manager yang direkrut menjadifrustasi. Dia tidak tahu harus mulai dari mana, semuanya bagaibenang kusut yang saling bekerjasama satu sama lain. Setiap diamau mengeluarkan seseorang karena dianggap tidak produktif,atau melanggar peraturan perusahan, niscaya mengalami penolakandari yang lain. Setiap kali beliau berniat mengeluarkan kebijakan,yang berimplikasi pada perubahan kultur perusahaan tersebut,selalu mengalami kendala dari mereka. Intinya, mereka
- 9. bersama-sama tidak siap untuk meninggalkan kultur pecinta alamnyamenjadi kultur profesional.Pertanyaan untuk Diskusi : • Apabila anda direkrut sebagai General Manager The One Adventure, apa yang anda lakukan ? • Andaikata General Manager memakai jasa konsultan manajemen untuk mengatasi hal tersebut, dan kebetulan Anda yang dipilih menjadi konsultan, apa yang anda lakukan?
- 10. Kasus Snopy NetSnopy Net yakni sebuah perusahaan yang bergerak di jasainternet provider dan beroperasi di beberapa kota sepertiJakarta, Surabaya, dan Malang. Dalam 5 tahun operasionalnya,Snopy Net berhasil meraih peringkat sebagai salah satu internetprovider yang terbesar di wilayahnya. Sampai suatu hari, ChieftExecutive Officer Snopy Net, Ageng Yudha Anggoro, MBA. M.Sc,Ph.D merasa bahwa perusahaan tersebut sudah siap dilepas,didelegasikan ke orang lain untuk mengelola perusahaan tersebut.Hal ini juga disebabkan karena sebagai CEO dan juga pemilikbeberapa perusahaan lain, beliau sangat sibuk untuk terusberkonsentrasi di Snopy Net. Untuk itu, beliau merasa perlumengangkat seorang General Manager yang bertanggung jawabpenuh terhadap seluruh operasional, strategi, serta
- 11. pengembangan perusahaan tersebut, sehingga sebagai CEO, diatidak perlu lagi turun dalam hal-hal yang bersifat operasional,strategi, maupun pengembangan dan beralih ke pengembanganbisnisnya yang lain. Beberapa nominasi sempat terlintas dibenaknya, dan 2 kandidat yang menurutnya terbaik yakni : 1. Arie Djatmiko, M.Sc., Ph.D, yakni Chieft Information Officer, yang mengepalai semua staf yang berkaitan dengan Teknologi Informasi, merupakan otak dari semua penemuan produk perusahaan tersebut. Namun, Arie juga mempunyai kekurangan, yaitu buruknya kemampuannya dalam bidang manajemen dan public relation, serta komunikasi terhadap rekan sekerja, membuatnya kurang disukai oleh kalangan non-IT di perusahaannya. Sebaliknya, mengingat kepintarannya yang luar biasa, dirinya benar-benar disukai oleh kalangan IT perusahaan tersebut. Dan bukan belakang layar umum, diantara kalangan IT dan non IT terdapat jurang yang menciptakan mereka sering beda pendapat. Namun selama ini
- 12. banyak sekali jurang tersebut sanggup diatasi oleh Pak Ageng Yudha yang juga merupakan pendiri perusahaan tersebut.2. Alex Hadidharma, MBA. Dia yakni ajudan dari Pak Ageng Kemmapuannya dalam bidang manajemen tidak perlu diragukan, dialah yang berperan dalam marketing communication, public relation serta bermacam-macam fungsi manajemen lainnya dalam perusahaan tersebut. Selain itu, sosoknya yang supel dan menyenangkan menciptakan banyak orang bahkan customer menyukainya. Satu satunya kekurangannya, beliau bukan berasal dari kalangan IT, itu sebabnya kalangan IT di perusahaan tersebut tidak menyukainya. Bahkan dengan ekstrem, mereka sempat melontarkan ultimatum, bila Alex yang menjadi General Manager, maka mereka akan resign dari perusahaan tersebut.
- 13. Pertanyaan untuk diskusi : • Apabila anda berada dalam posisi Ageng Yudha Anggoro, MBA. M.Sc, Ph.D, apa yang anda lakukan? • Apabila anda yakni seorang konsultan yang diminta menangani problem pergantian pimpinan tersebut, apa yang Anda lakukan? • Sebagai seorang konsultan di bidang Human Resources Management, apa pendapat anda terhadap fenomena tersebut? Menurut Anda, mengapa terdapat jurang pemisah antara kalangan IT dan non IT sampai sedemikian ekstrimnya? • Sebagai seorang konsultan di bidang Human Resources Management, apa yang anda lakukan untuk merubah kultur tersebut?
- 14. Kasus Fakultas Bisnis Universitas Suara RakyatFakultas Bisnis Universitas Suara Rakyat merupakan salah satuFakultas paling favorit di kota Surabaya. Dengan pengajar yangterdiri dari akademisi dan praktisi yang mempunyai komitmen tinggidi bidang pendidikan, serta ditunjang karyawan yang memilikikualifikasi di atas rata-rata mengakibatkan Fakultas BisnisUniversitas Suara Rakyat menjadi Fakultas Bisnis yang benar-benar diakui kehandalannya oleh masyarakat luas. Selain itu dibawah kendali Dekan Ir. Budi Noviansyah, MBA., Ph.D yangterkenal tegas dan tidak mempunyai toleransi terhadapketidakberesan , Fakultas Bisnis Universitas Suara Rakyatterkenal mempunyai tingkat kedisiplinan yang tinggi diantaraFakultas lain yang dimiliki oleh Universitas Suara Rakyat.Setelah menjabat 4 tahun, maka Pak Budi digantikan oleh AstridYanuarti, MBA., M.Sc. sebagai Dekan yang baru. Sebagai Dekan,
- 15. Ibu Astrid mempunyai gaya yang lebih humanis dibandingpendahulunya. Kalau pendahulunya terkesan diktaktor dalammenjalankan kebijakan, Ibu Astrid tidaklah demikian. Beliaumencoba melibatkan dosen dan karyawan untuk ikut berpartisipasidalam setiap pengambilan keputusan. Dia ingin, semua keputusanmelibatkan dosen dan karyawan dan sedapat mungkin dapatditerima oleh semua pihak. Bahkan dalam wawancara yangdilakukan oleh majalah kampus, Ibu Astrid mengakui kalau diabisa saja tidak menjalankan kebijakan yang bersama-sama beliau akuibenar, apabila tidak disetujui oleh dosen dan karyawan. Selain itu,tidak menyerupai pendahulunya yang cenderung strict dan tidakmemiliki toleransi, Ibu Astrid lebih toleran dan mau memahamiberbagai problem yang menimpa bawahannya. Bagi Ibu Astrid,yang penting yakni komitmen mereka dan bukan kepatuhan.Menurut Ibu Astrid, apabila seseorang komit, maka tidak masalahada pimpinan apa tidak, mereka akan bekerja dengan baik. Namunjika mereka dikendalikan oleh kepatuhan, maka mereka menuruti
- 16. pimpinan karena takut dan terpaksa. Dan diakui atau tidak, di eraPak Budi, dosen dan karyawan cenderung takut dan bukannyasegan.Sepintas, suasana kerja yang coba dibangun oleh Ibu Astridsangat positif. Dosen dan karyawan, yang selalu dibentuk deg-deg ankarena takut berbuat salah di kala kepempinan Pak Budi, menjadirileks dan tidak tertekan. Namun di balik semua itu, ada semacambom waktu yang meledak setiap saat, dimana dosen dan karyawantidaklah sedisiplin jaman Pak Budi berkuasa. Selain itu, dosen dankaryawan semakin sering menuntut dan bertindak semaunyasendiri. Mereka benar-benar memanfaatkan gaya kepemimpinanIbu Astrid yang sangat toleran. Banyak dosen dan karyawan yangtidak mentaati jam kerja, bahkan banyak diantara mereka yangmencari proyek di luar. Akibatnya gambaran kedisiplinan FakultasBisnis Universitas Suara Rakyat yang sangat populer di kala PakBudi menjadi luntur, imbasnya, pelayanan ke mahasiswa pun
- 17. semakin menurun. Hal ini memicu protes di kalangan mahasiswaterhadap kinerja Fakultas Bisnis Universitas Suara Rakyat.Pertanyaan untuk diskusi : 1. Apa analisis saudara terhadap fenomena tersebut? 2. Menurut Anda, gaya kepemimpinan Bapak Budi atau Ibu Astrid yang lebih baik untuk diterapkan di Fakultas Bisnis Universitas Suara Rakyat? 3. Apabila Anda ditunjuk sebagai Dekan Fakultas Bisnis Universitas Suara Rakyat, gaya kepemimpinan menyerupai apa yang anda adopsi, dan kebijakan apa yang anda laksanakan? 4. Apabila anda berada dalam posisi Ibu Astrid, sehabis melihat dampak negatif dari gaya kepemimpinan Anda, apa yang Anda lakukan?
- 18. Kasus Biro Penerangan Kabupaten Jaya TerusBiro Penerangan Kabupaten Jaya Terus merupakan instansipemerintah yang berfungsi untuk mengolah banyak sekali informasi danmensosialisasikannya kepada masyarakat di kabupaten tersebut.Sebagai suatu forum yang merupakan ujung tombak pemerintahdalam mensosialisasikan informasi maupun kebijakan padamasyarakat, pelayanan forum ini kepada masyarakat sertakinerja forum ini secara keseluruhan sangat baik, tak jaranglembaga ini mendapatkan penghargaan dari pemerintah pusat karenaprestasinya. Namun, di balik itu semua terdapat problem yangmenggerogoti forum tersebut. Kinerja yang baik dalam lembagatersebut ternyata hanya terpusat di level pimpinan. Level staffkebawah kinerjanya sangat jelek dan terkesan asal-asalan.Mereka hanya bekerja elok apabila ditunggui atasannya, serta
- 19. perlu benar-benar diarahkan biar tidak salah. Namun, pimpinantidaklah mungkin seharian menunggui dan mengarahkan staff yangjumlahnya puluhan tersebut. Setelah ditelusuri, problem ituberpangkal dari tidak adanya motivasi dari staff tersebut. Levelstaff kebawah, yang lebih banyak didominasi berpendidikan Sekolah Menengah Pertama danSMU(sekitar 65 %), dan sisanya berpendidikan sarjana, ternyatasudah mencapai tingkat golongan tertinggi dari yang mungkindicapainya, dan sangat mungkin, tidak akan pernah mengalamikenaikan golongan lagi, kecuali bila mereka sekolah lagi, itupunmasih harus melalui mekanisme yang cukup rumit. Sedangkan untuknaik ke level yang lebih tinggi, juga sangat sulit, mengingat rata-rata usia mereka yang berumur 40 sampai 50 tahun sertapanjangnya tahapan yang harus dilalui untuk naik ke tingkat yanglebih tinggi, menciptakan mereka merasa hal itu sudah tidak mungkindicapai oleh orang seusia mereka, dengan tingkat pendidikan dagolongan menyerupai kini ini. Akibatnya, mereka menentukan pasrahkarena merasa sudah maksimal dan mustahil naik ke jenjang
- 20. yang lebih tinggi, baik secara jabatan, golongan ataupunincome.Hal ini berimplikasi kepada motivasi mereka yang terusmenurun.Pertanyaan untuk Diskusi : • Apa analisis Anda terhadap fenomena tersebut? • Apabila Anda sebagai pimpinan Biro Penerangan Kabupaten Jaya Terus, apa yang anda lakukan? Mohon diingat, sebagai pimpinan Biro Penerangan Kabupaten Jaya Terus, anda tidak mempunyai wewenang untuk mengubah mekanisme ataupun segala hal yang menyangkut kepangkatan, golongan ataupun problem kepegawaian lainnya.
- 21. Kasus Mobil Millenium Sejahtera Mobil Millenium Sejahtera, yakni suatu grup dealer mobilyang memiki 7 cabang yang tersebar di banyak sekali area di JawaTimur. Dari ke 7 cabang tersebut, cabang jalan KedungmakmurSejati pimpinan Decky Anshori, MBA lah mempunyai prestasi yangmengagumkan, menjadi cabang dengan omzet tertinggi diantaracabang-cabang Mobil Millenium Sejahtera yang lain. Hebatnya lagi,prestasi itu dicapai dengan jumlah tenaga penjual yang palingsedikit diantara cabang yang lain. Tentu saja, prestasi inimembuat Ibu Endah Kridayani, MM gembira. Dalam berbagaipertemuan, tak segan Ibu Endah memuji cabang pimpinan PakDecky tersebut.al merasa diperas habis-habisan. Tekanan yangluar biasa diberikan oleh Pak Decky terhadap tenaga penjualnya.Tak jarang, Pak Decky memaksa mereka untuk lembur sampai pukul22.00 setiap harinya demi mengejar omzet penjualan. Setiap kalimengadakan rapat, Pak Decky tidak segan memaki tenaga
- 22. penjualnya yang dianggap tidak produktif. Bahkan seringkali,dengan nada mengancam, Pak Decky mengultimatum tenagapenjualnya untuk menjual kendaraan beroda empat dengan jumlah tertentu dalamwaktu yang singkat. Apabila tidak sanggup mencapainya, umpatan dansumpah serapah sudah siap menanti mereka, bahkan Pak Decky taksegan untuk mengeluarkan siapa saja yang menurutnya tidakproduktif. Keadaan ini ditanggapi berbeda oleh masing-masing tenagapenjual. Sebagian tenaga penjual menanggapinya dengan positif,mereka bekerja keras siang-malam untuk mencapai sasaran ataubahkan melampauinya. Hasilnya, mereka menikmati komisi yangberlimpah dan tentu saja menerima kebanggaan dari Pak Decky. Namunbanyak juga yang menanggapinya dengan negative, mengalamidemotivasi atau bahkan mengundurkan diri karena tidak tahanterhadap tekanan. Tak jarang, diantara mereka yang memilihmengundurkan diri, terdapat tenaga penjualan yang potensial danloyal, namun karena tidak tahan, mereka menentukan mengundurkan
- 23. diri. Bahkan, ada beberapa tenaga penjual yang pernah meraihtenaga penjual terproduktif beberapa tahun lalu, namun, setelahmengalami penurunan produktivitas dan sering ditekan Pak Decky,akhirnya mereka menentukan hengkang dari Mobil MilleniumSejahtera. Parahnya, mereka bekerja di competitor MobilMillenium Sejahtera, dan berhasil mengajak customernya untukmembeli kendaraan beroda empat di daerah kerja mereka yang baru.Pertanyaan untuk Diskusi : • Suatu saat, Ibu Endah meminta anda menjadi konsultan Human Resources Management di grup Mobil Millenium Sejahtera. Apa yang anda rekomendasikan pada Ibu Endah mengenai fenomena yang terjadi di cabang pimpinan Pak Decky? • Menurut Anda, apa yang sebaiknya dilakukan terhadap Pak Decky?
- 24. Kasus Fakultas Ekonomi Universitas Maju Terus Fakultas Ekonomi Universitas Maju Terus, bertekaduntuk menjadi Fakultas Ekonomi terbaik di antara FakultasEkonomi lain di Indonesia. Banyak terobosan dilakukan, misalnyadibukanya kelas bilingual, kelas multimedia dan banyak lagi inovasiyang lain. Pembenahan di bidang sumber daya insan jugasenantiasa dilakukan. Secara teratur, mereka mengirim dosen dankaryawannya untuk studi lanjut, baik di dalam dan di luar negeri.Dosen dan karyawan juga diberi banyak sekali pelatihan, mulai daripelatihan bahasa Inggris sampai training kepribadian. Semua inidilakukan oleh Fakultas Ekonomi Universitas Maju Terus denganharapan biar mereka mempunyai sumber daya yang bertarafinternasional. Namun, yang terjadi justru sebaliknya. Dari performanceappraisal, diindikasikan bahwa studi lanjut tersebut mampumeningkatkan performa karyawan, namun hal ini tidak terjadi di
- 25. kalangan dosen. Banyak dosen yang sehabis studi lanjut tidakmeningkat dari segi performancenya. Yang lebih parah, dosen yangpulang dari studi lanjut, apalagi yang studi lanjut dari luar negeri,justru menjadi sombong, seirng membanggakan bahwa merekalulusan luar negeri, mendadak sering memakai istilah luarnegeri dalam pembicaraannya. Sayangnya, mereka hanya beraniberkoar-koar di dalam fakultas saja, namun mempunyai nyali apabiladiminta untuk berperan di luar, contohnya menjadi pembicaraseminar di luar Fakultas Ekonomi Universitas Maju Terus, menjadikonsultan suatu perusahaan, atau mengadakan penelitian bersamauniversitas lain. Kalangan mahasiswa juga mencicipi hal tersebut.Menurut evaluasi mahasiswa, dosen yang pulang studi lanjut dariluar negeri menjadi arogan, sombong namun performance nyacenderung menurun. Sedangkan mengenai karyawan, mahasiswaberpendapat studi lanjut justru menciptakan performance karyawanmeningkat.
- 26. Pertanyaan untuk diskusi : • Apa analisis Anda dari kasus Fakultas Ekonomi Universitas Maju Terus? • Apabila anda menjadi pimpinan Fakultas Ekonomi Universitas Maju Terus, apa yang anda lakukan?
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 Response to "Contoh Kumpulan Kasus Human Resources Management"
Post a Comment