Definisi Dan Filsafat

Pengertian Filsafat yaitu pelajaran ihwal seluruh fenomena kehidupan dan pemikiran insan secara kritis dan dijabarkan dalam konsep mendasar. Filsafat tidak didalami dengan melaksanakan eksperimen-eksperimen dan percobaan-percobaan, tetapi dengan mengutarakan duduk masalah menyerupai aslinya, mencari solusi untuk itu, memperlihatkan argumentasi dan alasan yang sempurna untuk solusi tertentu. Akhir dari proses-proses itu dimasukkan ke dalam sebuah proses dialektika. Untuk studi falsafi, mutlak diharapkan logika berpikir dan logika bahasa.

Oleh karna itu Logika merupakan sebuah ilmu yang sama-sama dipelajari dalam matematika dan filsafat. Hal itu menciptakan filasafat menjadi sebuah ilmu yang pada sisi-sisi tertentu berciri eksak di samping nuansa khas filsafat, yaitu spekulasi, keraguan, rasa ingin tau dan ketertarikan. Filsafat juga bisa berarti perjalanan menuju sesuatu yang paling dalam, sesuatu yang biasanya tidak tersentuh oleh disiplin ilmu lain dengan perilaku skeptis yang mempertanyakan segala hal.

Pengertian Filsafat Menurut Para Ahli :
  1. Menurut Jujun S. Suriasumantri, filsafat yaitu orang yang sedang tengadah memandang bintang-bintang di langit, ia ingin mengetahui hakekat dirinya dalam kesemestaan galaksi; atauorang yang bangun di puncak bukit, memandang ke ngarai dan lembah di bawahnya, ia ingin menyimak kehadirannya dalam kesemestaan jagat raya.
  2. Menurut Harold H. Titus, Filsafat yaitu pertanyaan seorang bocah yang menanyakan soal-soal luar biasa, menyerupai "bagaimana dunia ini bermula?", atau "benda-benda itu itu terbuat dari apa?", atau "apa yang terjadi pada seseorang jikalau ia mati?".
Pengertian Lain Tentang Filsafat
  1. Pengertian filsafat yaitu sekumpulan perilaku dan kepercayaan terhadap kehidupan dan alam yang biasanya diterima secara tidak kritis. Definisi ini merupakan arti yang informal ihwal filsafat atau kata-kata "mempunyai filsafat", contohnya saat seseorang berkata: "Filsafat saya adalah...", ia memperlihatkan sikapnya yang informal terhadap apa yang dibicarakan.
  2. Pengertian filsafat yaitu suatu proses kritik atau pemikiran terhadap kepercayaan dan perilaku yang sangat dijunjung tinggi. Ini yaitu arti yang formal dari "berfilsafat". Dua arti filsafat, "memiliki dan melakukan", tidak sanggup dipisahkan sepenuhnya satu dari lainnya. Oleh lantaran itu, jikalau tidak mempunyai suatu filsafat dalam arti yang formal dan personal, seseorang tidak akan sanggup melaksanakan filsafat dalam arti kritik dan reflektif (reflective sense).
  3. Pengertian filsafat yaitu perjuangan untuk mendapat citra keseluruhan. Filsafat berusaha untuk mengombinasikan hasil majemuk sains dan pengalaman kemanusiaan sehingga menjadi pandangan yang konsistententang alam.  Seorang mahir filsafat ingin melihat kehidupan, tidak dengan pandangan seorang saintis, seorang pengusaha atau seorang seniman, akan tetapi dengan pandangan yang menyeluruh, mengatasi pandangan-pandangan yang parsial.
  4. Pengertian filsafat yaitu sebagai analisa logis dari bahasa serta klarifikasi ihwal arti kata dan konsep. Memang ini merupakan fungsi filsafat. Hampir semua mahir filsafat telah menggunakan metoda analisaserta berusaha untuk menjelaskan arti istilah-istilah dan pemakaian bahasa.  Tetapi ada sekelompok mahir filsafat yang menganggap hal tersebut sebagai kiprah pokokdari filsafat bahkan ada golongan kecil yang menganggap hal tersebut sebagai satu-satunya fungsi yang sah dari filsafat.
  5. Pengertian filsafat yaitu sekumpulan problema-problema yang pribadi yang mendapat perhatian dari insan dan yang dicarikan jawabannya oleh ahli-ahli filsafat. Filsafat mendorong penyelidikannya hingga kepada soal-soal yang paling mendalam dari eksistensi manusia. Sebagian dari soal-soal filsafat pada zaman dahulu telah terjawab dengan balasan yang memuaskan kebanyakan mahir filsafat.  Problema-problema filsafat tidak sanggup dipecahkan dengan sekedar mengumpulkan fakta-fakta. Untuk mencapai tujuan tersebut, metoda dasar untuk penyelidikan filsafat yaitu metoda dialektika. Proses dialektika yaitu obrolan antara dua pendirian yang bertentangan. Metoda dialektika berusaha untuk mengembang-kan suatu teladan argumen yang di dalamnya terjalin implikasi majemuk proses (sikap) yang saling mempengaruhi.
Bagian Bagian FILSAFAT
  1. Logika atau mantik yaitu pengkajian yang sistematis ihwal aturan-aturan untuk menguatkan sebab-sebab yang mengenai konklusi; aturan-aturan itu sanggup digunakan untuk membedakan argumen yang baik dari argumen yang tidak baik. Argumentasi dan dialektika merupakan alat atau instrument yang sangat perlu bagi mahir filsafat. Argumentasi harus mempunyai dasar yang sehat dan masuk akal.
  2. Metafisik berarti filsafat pertama(fisrt philosophy), yaitu pembicaraan ihwal prinsip-prinsip yang paling universal. Istilah tersebut mempunyai arti sesuatu yang di luar kebiasaan (beyond nature).  Metafisik membicarakan tabiat yang sangat fundamental (ultimate) dari benda, atau realitas yang berada di belakang pengalaman yang pribadi (immediate experience).
  3. Epistemologi yaitu cabang filsafat yang mengkaji sumber-sumber, watak, dankebenaran pengetahuan. Apakah yang sanggup diketahui oleh kebijaksanaan manusia?; Dari manakah kita memperoleh pengetahuan?; Apakah kita mempunyai pengetahuan yang sanggup diandalkan?; Apakah kemampuan kita terbatas dalam mengetahui fakta pengalaman indera, atau apakah kita sanggup mengetahui lebih jauh dari apa yang diungkapkan oleh indera? Apakah sumber-sumber pengetahuan? Dari mana pengetahuan yang benar itu datang, dan bagaimana kita sanggup mengetahui? Ini semua yaitu problema asal(origins). Apakah tabiat dari pengetahuan? Adakah dunia yang riil di luar akal, dan kalau ada, dapatkah kita mengetahui? Ini semua yaitu problema penampilan(appearance) terhadap realitas. Apakah pengetahuan kita itu benar (valid)? Bagaimana kita membedakan antara kebenaran dan kekeliruan? Ini yaitu problema mencoba kebenaran(verification).
  4. Etika yaitu pengkajian soal moralitas. Apakah yang benar, dan apakah yang salah dalam kekerabatan antar manusia? Dalam moralitas dan tabiat ada tiga bidang yang besar: tabiat deskriptif(descriptive ethics), tabiat normatif(normative ethics), dan metaetika(metaethics).  Etika deskriptifberusaha untuk menjelaskan pengalaman moral dengan cara deskkriptif. Etika deskriptif berusaha untuk mengetahui motivasi, kemauan, dan tujuan sesuatu tindakan dalam kelakuan manusia. Etika deskriptif berusaha untuk memeriksa kelakuan perseoranganatau personal morality, kelakuan kelompokatau social morality, serta contoh-contoh kebudayaan dari kelompok nasional atau rasial.
  5. Keharusan moral (moral ought) merupakan subject mater, materi pokok dalam etika. Metaetika atau critical ethics. Perhatian orang dipusatkan kepada analisa, arti istilah dan bahasa yang digunakan dalam pembicaraan etika, serta cara berpikir yang digunakan untuk membenarkan pernyataan-pernyataan etika.
Sumber:
http://id.wikipedia.org/wiki/Filsafat

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Definisi Dan Filsafat"

Post a Comment