Pengertian Wayang serta Fungsi Dan Jenisnya. Wayang merupakan salah satu puncak seni budaya bangsa Indonesia yang paling menonjol diantara banyak karya budaya lainnya. Budaya wayang mencakup seni peran, seni suara, seni musik, seni tutur, seni sastra, seni lukis, seni pahat, dan seni perlambang. Budaya wayang yang terus berkembang dari zaman ke zaman, juga merupakan media penerangan, dakwah, pendidikan, hiburan, pemahaman filsafat, serta hiburan. Berikut yaitu klarifikasi seputar pengertian wayang, fungsi wayang serta kandungan yang terdapat pada wayang dan Jenis-Jenis Wayang.
Para pakar dari banyak sekali disiplin ilmu tidak bosan-bosannya membahas seni pewayangan dari waktu ke waktu, alasannya wayang merupakan wahana yang sanggup memperlihatkan sumbangsih bagi kehidupan insan dalam bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Nilai-nilai yang terkandung dalam seni pewayangan telah terbukti sanggup dipergunakan untuk memasyarakatkan banyak sekali anutan hidup, bermacam contoh norma, maupun beraneka aktivitas pemerintah di semua sektor pembangunan
Secara umum, pengertian wayang yaitu suatu bentuk pertunjukan tradisional yang disajikan oleh seorang dalang, dengan memakai boneka atau sejenisnya sebagai alat pertunjuka.
Pengertian Wayang Secara Filosofis Wayang merupakan bayangan, citra atau lukisan mengenai kehidupan alam semesta. Di dalam wayang digambarkan bukan hanya mengenai manusia, namun kehidupan insan dalam kaitannya dengan insan lain, alam, dan Tuhan. Alam semesta merupakan satu kesatuan yang serasi, tidak lepas satu dengan yang lain dan senantiasa berhubungan. Unsur yang satu dengan yang lain di dalam alam semesta berusaha keras ke arah keseimbangan. Kalau salah satu goncang maka goncanglah keseluruhan alam sebagai suatu keutuhan (system kesejagadan).
Definisi Wayang
Pengertian Wayang yaitu seni pertunjukan berupa drama yang khas. Seni pertunjukan ini mencakup seni suara, seni sastra, seni musik, seni tutur, seni rupa, dan lain-lain. Ada pihak beranggapan, bahwa pertunjukan wayang bukan sekedar kesenian, tetapi mengandung lambang-lambang keramat. Sejak masa ke-19 hingga dengan sekarang, wayang telah menjadi pokok bahasan serta dideskripsikan oleh para ahli.Para pakar dari banyak sekali disiplin ilmu tidak bosan-bosannya membahas seni pewayangan dari waktu ke waktu, alasannya wayang merupakan wahana yang sanggup memperlihatkan sumbangsih bagi kehidupan insan dalam bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Nilai-nilai yang terkandung dalam seni pewayangan telah terbukti sanggup dipergunakan untuk memasyarakatkan banyak sekali anutan hidup, bermacam contoh norma, maupun beraneka aktivitas pemerintah di semua sektor pembangunan
Secara umum, pengertian wayang yaitu suatu bentuk pertunjukan tradisional yang disajikan oleh seorang dalang, dengan memakai boneka atau sejenisnya sebagai alat pertunjuka.
Pengertian Wayang Secara Filosofis Wayang merupakan bayangan, citra atau lukisan mengenai kehidupan alam semesta. Di dalam wayang digambarkan bukan hanya mengenai manusia, namun kehidupan insan dalam kaitannya dengan insan lain, alam, dan Tuhan. Alam semesta merupakan satu kesatuan yang serasi, tidak lepas satu dengan yang lain dan senantiasa berhubungan. Unsur yang satu dengan yang lain di dalam alam semesta berusaha keras ke arah keseimbangan. Kalau salah satu goncang maka goncanglah keseluruhan alam sebagai suatu keutuhan (system kesejagadan).
Fungsi Wayang
Wayang sebagai penggambaran alam pikiran Orang yang dualistik. Ada dua hal, pihak atau kelompok yang saling bertentangan, baik dan buruk, lahir dan batin, serta halus dan kasar. Keduanya bersatu dalam diri insan untuk menerima keseimbangan. Wayang juga menjadi sarana pengendalian sosial, contohnya dengan kritik sosial yang disampaikan lewat humor. Fungsi lain yaitu sebagai sarana ratifikasi status sosial, alasannya yang bisa menanggap wayang yaitu orang terpandang, dan bisa menyediakan biaya besar. Wayang juga menanamkan solidaritas sosial, sarana hiburan, dan pendidikanKandungan Dalam Wayang
- Wayang Bersifat “Momot Kamot”. Wayang merupakan media pertunjukan yang sanggup memuat segala aspek kehidupan insan (momot kamot). Pemikiran manusia, baik terkait dengan ideologi, politik, ekonomi, sosial, budaya, aturan maupun pertahanan keamanan sanggup termuat di dalam wayang.
- Wayang Mengandung Tatanan, Tuntunan, dan Tontonan. Di dalam wayang dikandung tatanan, yaitu suatu norma atau konvensi yang mengandung sopan santun (filsafat moral). Norma atau konvensi tersebut disepakati dan dijadikan anutan bagi para seniman dalang. Di dalam pertunjukan wayang dikandung aturan main beserta tata cara mendalang dan bagaimana memainkan wayang, secara turun temurun dan mentradisi, usang kelamaan menjadi sesuatu yang disepakati sebagai anutan (konvensi).
- Wayang Merupakan Teater Total. Pertunjukan wayang sanggup dipandang sebagai pertunjukan teater total, artinya menyajikan aspek-aspek seni secara total (seni drama, seni musik, seni gerak tari, seni sastra, dan seni rupa). Dialog antar tokoh (antawecana), lisan narasi (janturan, pocapan, carita), suluk, kombangan, dhodhogan, kepyakan, yaitu unsur-unsur penting dalam pendramaan.
Jenis-Jenis Wayang
- Wayang Kulit
- Wayang Bambu
- Wayang Kayu
- Wayang Orang
- Wayang Motekar
- Wayang Rumput
0 Response to "Definisi Dan Pengertian Wayang Serta Fungsi Dan Jenisnya"
Post a Comment