KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, berkat rahmat dan hidayah-Nya, pada bulan agustus tahun 2017 ini saya ............. berkesempatan untuk membuat/menysusn makalah tentang Pengenalan Komputer ini.
Makalah ini saya susun dengan seurut-urutnya guna menjalankan kiprah pelajaran ....................
Saya memberikan untuk pembaca makalah ini untuk memaklumi kalau terdapat banyak kesalahan yang mungkin saya tidak sadari.
Dan saya berharap kepada pembaca makalah ini untuk mempelajari apa yang nyata dari kandungan makalah ini.
Agustus, 2017
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang Jaringan Komputer
I.2 Sejarah Jaringan Komputer
BAB II. JENIS-JENIS JARINGAN
II.1 Macam-Macam Jenis Jaringan Komputer
II.2 Jaringan Berdasarkan Kecepatan
II.3 Jaringan Berdasarkan Media Penghubung
II.4 Jaringan Berdasarkan Jarak
BAB III. TOPOLOGI JARINGAN
III.1 Pengertian Protokol Jaringan
III.2 Jenis-Jenis Topologi Jaringan
BAB IV. PROTOKOL JARINGAN
IV.1 Pengertian Protokol Jaringan
IV.2 Macam-Macam Hubungan Antara Model OSI dengan protokol internet
BAB V. IP ADRESS (Alamat IP)
V.1 Pengertian IP Adress pada suatu Jaringan
V.2 Menjelaskan kelas-kelas IP Adress suatu Jaringan
BAB VI. Domain Name System (DNS)
VI.1 Pengertian Domain Name System (DNS)
VI.2 Menjelaskan Level-level yang ada pada suatu DNS
BAB VII. TIPE JARINGAN
VII.1 Tipe Jaringan
BAB VIII. Perangkat Jaringan Komputer
VIII.1 Perangkat-perangkat yang dibutuhkan untuk membangun suatu jaringan
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Tiga masa sebelum sekarang, masing-masing ditandai dengan dominasi yang berbeda. Abad ke-18 didominasi oleh perkembangan sistem mekanik yang mengiringi revolusi industri. Abad ke-19 merupakan jaman mesin uap. Abad ke-20, teknologi radio, tv dan komputer memegang peranan untuk pengumpulan, pengolahan dan media distribusi informasi. Abad ke-21 ketika ini atau era-informasi, dimana teknologi jaringan komputer global yang bisa menjangkau seluruh wilayah dunia, pengembangan sistem dan teknologi yang digunakan, penyebaran info melalui media internet, peluncuran satelit-satelit komunikasi dan perangkat komunikasi wireless/selular menandai awal masa millenium.
Sejak me-masyarakat-nya internet dan dipasarkannya sistem operasi Windows95 oleh Microsoft Inc., menghubungkan beberapa komputer baik komputer pribadi (PC) maupun server dengan sebuah jaringan dari jenis LAN (Local Area Network) hingga WAN (Wide Area Network)menjadi sebuah hal yang gampang dan biasa. Demikian pula dengan konsep “downsizing” maupun “lightsizing” yang bertujuan menekan anggaran belanja (efisiensi anggaran) khususnya peralatan komputer, maka kebutuhan akan sebuah jaringan komputer merupakan satu hal yang tidak bisa terelakkan.
1.2 Sejarah Jaringan Komputer
Sejarah jaringan komputer bermula dari lahirnya konsep jaringan komputer pada tahun 1940-an di Amerika yang digagas oleh sebuah proyek pengembangan komputer MODEL I di laboratorium Bell dan group riset Universitas Harvard yang dipimpin profesor Howard Aiken. Pada mulanya proyek tersebut hanyalah ingin memanfaatkan sebuah perangkat komputer yang harus digunakan bersama. Untuk mengerjakan beberapa proses tanpa banyak membuang waktu kosong dibuatlah proses beruntun (Batch Processing), sehingga beberapa jadwal bisa dijalankan dalam sebuah komputer dengan kaidah antrian.
Kemudian pada tahun 1950-an ketika jenis komputer mulai berkembang hingga terciptanya super komputer, maka sebuah komputer harus melayani beberapa tempat yang tersedia (terminal), untuk itu ditemukan konsep distribusi proses menurut waktu yang dikenal dengan nama TSS (Time Sharing System). Maka untuk pertama kalinya bentuk jaringan (network) komputer diaplikasikan. Pada sistem TSS beberapa terminal terhubung secara seri ke sebuah komputer atau perangkat lainnya yang terhubung dalam suatu jaringan (host) komputer. Dalam proses TSS mulai terlihat perpaduan teknologi komputer dan teknologi telekomunikasi yang pada awalnya berkembang sendiri-sendiri. Departemen Pertahanan Amerika, U.S. Defense Advanced Research Projects Agency (DARPA) memutuskan untuk mengadakan riset yang bertujuan untuk menghubungkan sejumlah komputer sehingga membentuk jaringan organik pada tahun 1969. Program riset ini dikenal dengan nama ARPANET. Pada tahun 1970, sudah lebih dari 10 komputer yang berhasil dihubungkan satu sama lain sehingga mereka bisa saling berkomunikasi dan membentuk sebuah jaringan. Dan pada tahun 1970 itu juga sehabis beban pekerjaan bertambah banyak dan harga perangkat komputer besar mulai terasa sangat mahal, maka mulailah digunakan konsep proses distribusi (Distributed Processing). Dalam proses ini beberapa host komputer mengerjakan sebuah pekerjaan besar secara paralel untuk melayani beberapa terminal yang tersambung secara seri disetiap host komputer. Dalam proses distribusi sudah mutlak diharapkan perpaduan yang mendalam antara teknologi komputer dan telekomunikasi, alasannya yaitu selain proses yang harus didistribusikan, semua host komputer wajib melayani terminal-terminalnya dalam satu perintah dari komputer pusat.
BAB II
JENIS-JENIS JARINGAN
2.1 Macam-macam jenis jaringan komputer
Jaringan menurut Kecepatan
1. Low Speed Network (Kecepatan < 1 Mbps)
2. Medium Speed (Kecepatan 1 – 20 Mbps)
3. High Speed Network (Kecepatan 20 – 150 Mbps)
4. Super High Speed Network Kecepatan mencapai hingga 1 gigabytes per second (Gbps)
Jaringan Berdasarkan media penghubung (koneksi)
1. Berkabel (UTP, Coaxial, Serat Optik dll)
2. Tanpa kabel/Nirkabel (wireless/wifi/Hotspot/)
Jaringan Berdasarkan jarak
1. PAN (Personal Area Network)
2. LAN (Local Area Network) : Merupakan Jaringan Komputer yang menghubungkan komputer didalam satu gedung dengan jarak antara 0 km- 10 km
3. MAN (Metropolitan Network) : Merupakan Jaringan Komputer yang menghubungkan komputer antar gedung didalam wilayah satu kota dengan jarak antara 10 km- 50 km
4. WAN (wide Area Network) : Jaringan yang mempunyai jangkauan/ radius antar pulau, provinsi yang luas.
5. Intranet (Intra Network) : Jaringan yang menghubungkan tiap-tiap komputer yang terhubung dalam satu jaringan khusus.
6. Internet (Interconnection Network) : Kumpulan dua atau lebih jaringan yang menghubungkan antar komputer yang satu dengan lainnya yang membentu jaringan global yang jangkauan melewati batasan geografis, antar benua, antar negara.
2.2 Jaringan menurut kecepatan
1. Jaringan komputer dengan kecepatan rendah (low speed network). Jaringan dengan kategori ini biasanya mempunyai kecepatan kurang dari 1 Mbps dan jarang digunakan oleh perusahaan-perusahaan pengguna jaringan. Kategori ini hanya untuk percobaan di laboratorium jaringan komputer.
2. Jaringan dengan kecepatan sedang (medium speed network). Kategori jaringan dengan speed midle ini yaitu berkisar 1-20 Mbps. Kategori ini sanggup digunakan oleh perusahaan kecil yang tidak terlalu mementingkan kecepatan transfer data. Bermodalkan ethernet card, NIC (atau kartu jaringan 10 Mbps). Kabel coaxial, conector RG 58, dan T conector (HUB), kita sudah sanggup membangun jaringan dengan kategori ini.
3. Jaringan komputer kecepatan tinggi (high speed network). Kecepatan lebih dari 20 Mbps termasuk dalam kategori ini. Transmisi data tidak hanya berupa teks, tetapi bisa juga berupa gambar. Teknologi lokal network untuk kategori ini diantaranya yaitu FDDI, ATM, 100 VG any Lan, dan ethernet.
4. Jaringan komputer sangat cepat (super high speed network). Sering digunakan oleh perusahaan-perusahaan yang membutuhkan jaringan komputer pada umumnya. Hingga ketika ini kecepatan yang bisa dicapai yaitu 10 Gbps. Dengan kecepatan ini, tidak hanya data teks dan grafis saja, tetapi bisa juga dilewati oleh voice dan video, bisa juga dilalui oleh streaming video. Teknologi jaringan yang digunakan ialah ethernet dan fiber.
2.3 Jaringan menurut media penghubung (koneksi)
HUB
Alat penghubung atar komputer, semua jenis komunikasi hanya dilewatkan oleh hub. hub digunakan untuk sebuah bentuk jaringan yang sederhana (misal hanya untuk menyambungkan beberapa komputer di satu group IP lokal)
ketika ada satu paket yang masuk ke satu port di hub, maka akan tersalin ke port lainnya di hub yg sama dan semua komputer yg tersambung di hub yang sama sanggup membaca paket tersebut.
ketika ada satu paket yang masuk ke satu port di hub, maka akan tersalin ke port lainnya di hub yg sama dan semua komputer yg tersambung di hub yang sama sanggup membaca paket tersebut.
Switch
Sebuah alat yang menyaring/filter dan melewatkan(mengijinkan lewat) paket yang ada di sebuah LAN. switcher bekerja pada layer data link (layer 2) dan terkadang di Network Layer (layer 3) menurut tumpuan OSI Layer Model. sehingga sanggup bekerja untuk paket protokol apapun. LAN yang menggunakan Switch untuk berkomunikasi di jaringan maka disebut dengan Switched LAN atau dalam fisik ethernet jaringan disebut dengan Switched Ethernet LANs.
Switch lebih bakir dari hub alasannya yaitu bisa mengenali paket2 yang dituju
Switch lebih bakir dari hub alasannya yaitu bisa mengenali paket2 yang dituju
Bridge
sebuah komponen jaringan yang digunakan untuk memperluas jaringan atau menciptakan sebuah segmen jaringan. Bridge jaringan beroperasi di dalam lapisan data-link pada model OSI. Bridge juga sanggup digunakan untuk menggabungkan dua buah media jaringan yang berbeda, ibarat halnya antara media kabel Unshielded Twisted-Pair (UTP) dengan kabel serat optik atau dua buah arsitektur jaringan yang berbeda, ibarat halnya antara Token Ring dan Ethernet. Bridge akan menciptakan sinyal yang ditransmisikan oleh pengirim tapi tidak melaksanakan konversi terhadap protokol, sehingga supaya dua segmen jaringan yang dikoneksikan ke bridge tersebut harus terdapat protokol jaringan yang sama (seperti halnya TCP/IP). Bridge jaringan juga adakala mendukung protokol Simple Network Management Protocol (SNMP), dan beberapa di antaranya mempunyai fitur diagnosis lainnya.
Router
Alat yang bertugas untuk mengantarkan paket data dalam jaringan. router sanggup digunakan kalau tersambung paling tidak dengan dua jaringan yang berbeda sehingga pengaturan tersebut membutuhkan sebuah router.Router berada di sisi gateway sebuah tempat dimana dua jaringan LAN atau lebih untuk disambungkan. Router menggunakan HEADERS dan daftar tabel pengantar (Forwarding Table) untuk memilih posisi yang terbaik untuk mengantarkan sebuah paket jaringan dan juga menggunakan protokol ibarat ICMP,HTTP untuk berkomunikasi dengan LAN lainnya dengan konfigurasi terbaik untuk jalur antar dua host manapun.
2.4 Jaringan menurut jarak
1. Local Area Network (LAN)
Local Area Network (LAN), merupakan jaringan milik pribadi di dalam sebuah gedung atau kampus yang berukuran hingga beberapa kilometer. LAN seringkali digunakan untuk menghubungkan komputer-komputer pribadi dan workstation dalam kantor suatu perusahaan atau pabrik-pabrik untuk menggunakan bersama sumberdaya (misalnya printer) dan saling bertukar informasi.
Local Area Network (LAN), merupakan jaringan milik pribadi di dalam sebuah gedung atau kampus yang berukuran hingga beberapa kilometer. LAN seringkali digunakan untuk menghubungkan komputer-komputer pribadi dan workstation dalam kantor suatu perusahaan atau pabrik-pabrik untuk menggunakan bersama sumberdaya (misalnya printer) dan saling bertukar informasi.
Jenis Jaringan | Jarak antarprocessor | Letak processor di tempat sama |
Local Area Network | 10 m | Ruangan |
100 m | Gedung | |
1000 m | Kampus |
2. Metropolitan Area Network (MAN)
Metropolitan Area Network (MAN), intinya merupakan versi LAN yang berukuran lebih besar dan biasanya menggunakan teknologi yang sama dengan LAN. MAN sanggup meliputi kantor-kantor perusahaan yang letaknya berdekatan atau juga sebuah kota dan sanggup dimanfaatkan untuk keperluan pribadi (swasta) atau umum. MAN bisa menunjang data dan suara, bahkan sanggup berafiliasi dengan jaringan televisi kabel.
Metropolitan Area Network (MAN), intinya merupakan versi LAN yang berukuran lebih besar dan biasanya menggunakan teknologi yang sama dengan LAN. MAN sanggup meliputi kantor-kantor perusahaan yang letaknya berdekatan atau juga sebuah kota dan sanggup dimanfaatkan untuk keperluan pribadi (swasta) atau umum. MAN bisa menunjang data dan suara, bahkan sanggup berafiliasi dengan jaringan televisi kabel.
Jenis Jaringan | Jarak antarprocessor | Letak processor di tempat sama |
Metropolitan Area Network | 10 km | Kota/provinsi |
3. Wide Area Network (WAN)
Wide Area Network (WAN), jangkauannya meliputi tempat geografis yang luas, seringkali meliputi sebuah negara bahkan benua. WAN terdiri dari kumpulan mesin-mesin yang bertujuan untuk menjalankan program-program (aplikasi) pemakai.
Wide Area Network (WAN), jangkauannya meliputi tempat geografis yang luas, seringkali meliputi sebuah negara bahkan benua. WAN terdiri dari kumpulan mesin-mesin yang bertujuan untuk menjalankan program-program (aplikasi) pemakai.
Jenis Jaringan | Jarak antarprocessor | Letak processor di tempat sama |
Wide Area Network | 100 km | Negara |
1000 km | Benua |
4. Internet
Sebenarnya terdapat banyak jaringan didunia ini, seringkali menggunakan perangkat keras dan perangkat lunak yang berbeda-beda. Orang yang terhubung ke jaringan sering berharap untuk bisa berkomunikasi dengan orang lain yang terhubung ke jaringan lainnya. Keinginan ibarat ini memerlukan hubungan antar jaringan yang seringkali tidak kampatibel dan berbeda. Biasanya untuk melaksanakan hal ini diharapkan sebuah mesin yang disebut gateway guna melaksanakan hubungan dan melaksanakan terjemahan yang diperlukan, baik perangkat keras maupun perangkat lunaknya. Kumpulan jaringan yang terinterkoneksi inilah yang disebut dengan internet.
BERSAMBUNG
FILE TERSUSUN RAPI FORMAT DOCX (bisa di edit)
silahkan sms langsung, file akan dikirim via email
TERIMAKASIH .............SEMOGA BERMANFAAT
0 Response to "Contoh Makalah Jaringan Komputer"
Post a Comment