Lengkap Arti Puasa Dalam Kehidupan Manusia

Assalamualaikum Wr. Wb. Apakabar Sahabat KAI apakah Masih Sehat-sehat Selalu pada Kesempatan Kali Ini kita Akan Membahas Mengenai Arti Puasa dalam Kehidupan Manusia Sobat KAI Jangan heran jikalau semua agama atau aliran kepercayaan selalu mewajibkan umatnya untuk berpuasa. Kewajiban ini bukannya tanpa alasannya yaitu dan tidak ada arti puasa. Dengan berpuasa, kemampuan seseorang untuk mengendalikan diri akan sanggup ditingkatkan.

Arti Puasa Bagi Kehidupan
Kemampuan setiap orang dalam mengendalikan dirinya merupakan aspek penting dalam pergaulan insan untuk menuju tata kehidupan yang harmonis, penuh tenggang rasa, dan cinta kasih. Dengan argumen demikian, semakin terlihatlah bahwa arti puasa mempunyai tugas penting dalam kehidupan manusia.

Arti puasa bukanlah sekadar menahan rasa lapar dan haus atau sebuah tindakan yang seperti menunjukkan perilaku tenggang rasa terhadap orang-orang yang sedang mengalami kelaparan, sehingga pada ketika waktu puasa berakhir, terkadang kita jadi sedikit hiperbola dalam hal makan dan minum.

Selain itu, hiperbola juga untuk menunjukkan bahwa berpuasa yaitu suatu tindakan untuk menunjukkan perilaku tenggang rasa kita kepada orang-orang yang kelaparan. Puasa kita mempunyai batas final waktu dan kita punya masakan untuk mengakhiri puasa. Namun, puasa orang-orang yang sedang kelaparan tidak mempunyai kejelasan akan batas final waktu. Begitu pula dengan persediaan masakan untuk mengakhirkan puasanya.

Arti puasa bagi umat Islam yaitu menahan diri dari makan dan minum, serta menahan segala sesuatu yang sanggup membatalkan puasa. Waktunya dimulai dari terbit fajar hingga terbenamnya matahari. Itu pun harus disertai niat dan syarat-syarat tertentu.

Di dalam agama Islam, puasa yaitu salah satu rukun Islam yang ketiga, yang wajib dilaksanakan oleh umat Islam. Banyak jenis puasa yang ada di dalam aliran agama Islam, ada yang wajib dilaksanakan dan ada yang sunah untuk dilaksanakan. Salah satu puasa wajib bagi umat Islam yaitu puasa Ramadhan.

Puasa Ramadhan wajib dikerjakan oleh semua umat Islam, kecuali orang-orang yang dibolehkan untuk tidak berpuasa, tapi itu juga harus dibayar pada hari lain, selain bulan Ramadhan.

Puasa sunah boleh dikerjakan dan boleh juga tidak. Apabila dilaksanakan akan mendapatkan pahala dan apabila tidak dikerjakan tidak apa-apa. Contoh puasa sunah yaitu puasa hari senin dan kamis atau puasa arafah.

Banyak manfaat yang sanggup diambil dari berpuasa. Sebagai umat Islam puasa di bulan Ramadhan tidak hanya menahan lapar dan haus saja, tapi juga menahan lainnya, menyerupai yang sudah disebutkan tersebut. Berikut ini yaitu manfaat dari berpuasa bagi diri kita sendiri.

Arti Puasa - Jujur pada Diri Sendiri

Arti puasa yang pertama yaitu kesepakatan bahwa kita akan berguru jujur pada diri sendiri. Seseorang yang menjalani puasa secara tulus akan bersikap enggan untuk membohongi diri sendiri. Sekalipun tidak ada orang yang melihat, ia tidak akan mencuri-curi kesempatan untuk makan dan minum atau melaksanakan hal lain yang sanggup membatalkan puasanya.

Sikap ini didorong oleh harapan untuk mendapatkan suatu kepuasan batin. Apabila ada seseorang yang mengaku berpuasa, namun tidak mempunyai kejujuran pada dirinya sendiri, mungkin ia akan mendapatkan akreditasi kesalehan dari orang lain. Namun, jauh dilubuk hatinya, akreditasi yang ia sanggup dari orang lain itu tidak akan pernah mendatangkan kepuasan bagi batinnya.

Kemenangan hakiki dalam setiap pertarungan hanya akan bisa memuaskan batin, jikalau didapat dengan cara-cara yang jujur. Di luar itu, kemenangan hanya akan jadi realitas semu. Demikian juga dalam pertarungan melawan hawa nafsu, hanya kita sendiri yang tahu. Dengan cara apa kita berhasil memenangkannya? Cara jujur atau curang?

Mengingat arti puasa yaitu kesepakatan bahwa kita akan bersikap jujur pada diri sendiri, andai kita berbuat curang, dengan sendirinya kita telah berada di luar kesepakatan tersebut. Otomatis puasa yang kita jalani akan jadi kehilangan makna dan pahalanya tidak ada.

Bagaimana orang-orang yang sedang menjalankan ibadah puasa, tapi melaksanakan tindakan yang tidak jujur, menyerupai mencuri. Hal tersebut dikembalikan lagi kepada pribadinya sendiri, apakah ia memahami arti puasa itu sendiri.

Jangan mencontoh pada yang buruk, tapi contohlah yang baik. Laksanakanlah puasa dengan kejujuran dan hasil yang kita sanggup pun akan terasa ketika waktu berbuka puasa tiba.

Melatih anak berpuasa semenjak dini juga, sanggup melatih anak tersebut untuk bersikap jujur. Hal tersebut menciptakan anak menjadi mengerti apa arti berpuasa di kemudian harinya.

Arti Puasa - Pengendalian Diri

Arti puasa yang kedua yaitu pengendalian diri (self control). Ketika menjalani puasa, kita akan berhadapan dengan hal-hal yang bergotong-royong dihalalkan bagi kita. Namun, lantaran kita sedang berpuasa, hal-hal yang halal tersebut untuk sementara waktu diharamkan bagi kita. Kita pun dengan suka rela mendapatkan ketentuan ini.

Kita tidak boleh memakan dan meminum semua masakan dan minuman halal yang kita punyai. Kita juga tidak boleh melaksanakan relasi suami istri dengan pasangan hidup kita yang sah. Anehnya, kita tidak berkeberatan dengan hal itu. Bahkan, mematuhinya. Kenapa?

Karena kita betul-betul menyadari ihwal arti puasa bahwa mengendalikan diri yaitu aspek penting bagi kehidupan manusia. Tanpa adanya kemampuan dalam mengendalikan diri, sangat sulit untuk membedakan mana insan dan mana binatang.

Bisa dibayangkan jikalau setiap orang sanggup untuk mengendalikan dirinya, sanggup untuk mengendalikan keinginannya dalam kehidupan sehari-hari, dunia ini akan tentram tanpa kejahatan.

Bayangkan, dengan berpuasa, seseorang bisa mendapatkan ketentuan yang mengharamkannya untuk menikmati sesuatu yang bergotong-royong halal baginya.

Dengan hal tersebut, sesuatu yang benar-benar haram niscaya akan segera ditinggalkan. Bukannya mencari dalih bagaimana caranya menghalalkan sesuatu yang nyata-nyata haram biar bisa dikorupsi secara aman.

Dengan rajin beribadah puasa, insan bisa terhindar dari segala macam penyakit hati, menyerupai sombong, kikir, iri hati, dendam, dan sebagainya. Hati kita akan tentram dan damai, apabila kita bisa mengendalikan diri kita.
Berpuasa Sejak Dini

Berpuasa bagi umat agama yang lainnya juga mempunyai arti yang sangat penting, yaitu untuk mengendalikan diri. Tapi, tidak semua insan sanggup mengendalikan dirinya sendiri. Untuk itu, perlu dilatih dalam mengendalikan diri sendiri.

Biasanya, orang bau tanah selalu melatih anaknya untuk berpuasa semenjak kecil, sehingga arti puasa bagi mereka tidak absurd lagi apabila saatnya mereka melaksanakan ibadah puasa wajib.

Dari kecil dimulai dengan mengikuti puasa Ramadha bersama orang tuanya. Mungkin tidak satu hari penuh, tapi bisa dimulai dengan puasa sesuai dengan kemampuan si anak. Lama-lama anak tersebut akan terus terlatih berpuasa, sehingga anak itu sanggup berpuasa sehari penuh.

Apabila tidak dilatih menyerupai itu, anak akan malas dan kaget, ketika tiba bulan Ramadhan, puasa wajib, bagi dirinya. Puasa yang seharusnya dilaksanakan sehari penuh, tidak sanggup dijalankan, hanya bisa setengah hari.


Untuk itu, bagi orang tua, terutama seorang muslim, latihlah anak Anda berpuasa semenjak dini. Hal itu sanggup membantu anak mengenal arti puasa lebih dini lagi. Begitulah arti puasa yang bergotong-royong yang sanggup kita laksanakan dan bermanfaat bagi diri kita sendiri dan orang lain.

Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :

0 Response to "Lengkap Arti Puasa Dalam Kehidupan Manusia"

Post a Comment