Assalamualaikum Wr. Wb. apkabar Sobat Pada Kesempatan Kali Ini Kita Akan Membahas Mengenai Hadis Tentang Puasa Dan Kesehatan Nah Puasa Itu ada Kaitannya Dengan Kesehatan
Dalam salah satu hadis puasa, Bukhari Muslim meriwayatkan bahwa “Seorang hamba yang berpuasa dalam sehari di jalan Allah, maka akan dijauhkan Allah orang tersebut pada hari itu wajahnya dari neraka sejauh 70 isu terkini dingin". Hal ini berarti bahwa seseorang yang menjalankan ibadah puasa, akan dijamin untuk ditempatkan di kawasan yang jauh dari neraka.
Hadis puasa tersebut disampaikan sebagai komitmen Allah melalui Nabi Muhammad kepada umat Muhammad yang menjalankan ibadah puasa. Hadis ini juga menguatkan perintah bagi insan untuk berpuasa sebagaimana yang banyak tercantum dalam Al Qur’an.
Selain itu, puasa juga mempunyai banyak hikmah. Termasuk di antaranya pesan yang tersirat yang bisa dirasakan oleh insan ketika di dunia. Hal ini terkait dengan manfaat puasa, yang sudah diakui oleh banyak kalangan di dunia penelitian. Baik itu peneliti yang berasal dari kaum muslim maupun non muslim.
Apa itu Puasa?
Menurut bahasa, puasa berarti ‘menahan’. Adapun berdasarkan syariat, puasa berarti ‘menahan dengan diawali niat beribadah dari makanan, minuman, korelasi suami-istri, dan segala hal yang menimbulkan batalnya puasa semenjak terbitnya fajar hingga terbenamnya matahari’.
Sebagaimana kita ketahui, bahwa perintah puasa termaktub dalam Al-Quran surah Al-Baqarah (2) ayat 183 yang artinya:
“Hai, orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kalian berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kalian supaya kalian bertakwa.”
Ayat tersebut bermakna bahwa perintah puasa wajib untuk dilaksanakan insan supaya insan bertakwa. Sekaligus menjadi wujud kepatuhan dan ketundukan kepada Allah Swt.
Manfaat Puasa bagi Kesehatan
Banyak di antara kita yang menjalankan ibadah puasa hanya sebab ibadah tersebut merupakan perintah agama. Padahal, di balik puasa, ternyata ada banyak manfaat yang sanggup kita rasakan. Terlebih kalau di tilik dari segi kesehatan. Rasulullah saw. pun pernah bersabda:
“Berpuasalah, pasti kalian sehat." (HR. Ibnu as-Sunni dan Abu Nu’aim. As-Suyuthi menghasankan hadis tersebut)
Beberapa manfaat puasa bagi kesehatan kita sanggup kita amati sebagai berikut.
- Mengurangi risiko terkena diabetes melitus.
- Membantu menurunkan tekanan darah.
- Memperbaiki fungsi kerja kanal pencernaan.
- Meningkatkan daya tahan (imunitas) tubuh.
- Membersihkan badan dari racun-racun (toksin).
- Memberikan ketenangan pada jiwa sebab dilatih bisa mengendalikan diri.
- Bagi wanita, sanggup menormalkan fungsi-fungsi kewanitaan sehingga membentuk kembali keindahan tubuh.
Puasa dan Kesehatan
Salah satu imbas positif bagi kaum yang melaksanakan ibadah puasa salah satunya ialah mendapatkan kesehatan yang lebih baik. Banyak penyakit yang bisa disembuhkan, sebab seseorang menjalankan ibadah puasa.
Seperti yang terjadi pada salah satu petinju legendaris dunia, Muhammad Ali yang menderita penyakit Parkinson. Penyakit ini menyerang saraf motorik dan menimbulkan kelumpuhan, sebagai jawaban terlalu sering mendapatkan pukulan di kepala ketika masih aktif bertinju.
Ribuan obat dan dokter di seluruh dunia sudah didatangi untuk menyembuhkan penyakitnya. Namun penyakit tersebut tidak kunjung membaik. Hingga pada suatu ketika, Ali menerima saran untuk melaksanakan puasa. Dan akibatnya, penyakit tersebut membaik meski tidak sembuh 100 persen. Namun Ali sekarang bisa menjalankan aktivitasnya sesudah sekian usang lumpuh.
Berdasar penelitian, puasa mempunyai fungsi sebagai detoxin. Yaitu membersihkan penyakit yang berada di dalam tubuh. Dengan puasa, racun yang mengendap di dalam darah dibersihkan dan dibuang. Selain itu, puasa juga menawarkan kesempatan kepada organ badan untuk mengganti sel-sel yang sudah rusak.
Inilah salah satu imbas lain dari menjalankan ibadah puasa, selain sebagaimana dijelaskan dalam banyak hadis puasa, bahwa puasa membawa kita menjauh dari bahaya neraka.
Hadis Tentang Puasa Ramadhan
Artikel ini memang sengaja mengupas Hadis puasa, supaya membangkitkan semangat ketika menjalani ibadah puasa, khususnya puasa Ramadhan.
Beberapa hadis perihal puasa Ramadhan menuturkan bahwa jawaban orang yang berpuasa ialah nirwana dan dijauhkan dari neraka. Padahal, setiap orang yang mencapai predikat muttaqin (golongan orang yang bertakwa) dipastikan masuk surga.
Dengan mengkaji beberapa hadis perihal puasa akan ditemukan bermacam-macam keutamaan dan kebaikan yang didapatkan dari ritual ibadah setahun sekali selama sebulan penuh. Lima di antaranya ialah sebagai berikut.
1. Puasa Adalah Pembuka Pintu Surga
Rasulullah Saw bersabda,
“Jika telah tiba bulan Ramadhan, pintu-pintu nirwana dibuka, pintu-pintu neraka ditutup…” (HR Bukhari).
Inilah diantara hadis perihal puasa Ramadhan yang sanggup dipahami secara tekstual. Yaitu, kalau di bulan Ramadhan Allah Swt. pintu-pintu nirwana dibuka lebar-lebar dan semua pintu neraka ditutup serapat-rapatnya. Wallahu a’lam.
Adapun dengan pemahaman lain, peluang masuk nirwana menjadi lebih besar sebab intensitas ibadah yang dilakukan. Sebaliknya, peluang masuk neraka menjadi kecil, sebab perbuatan maksiat diminimalisir. Karena dengan puasa keburukan hawa nafsu bisa lebih kita kendalikan. Rasulullah Saw bersabda,
”Puasa itu menjadi perisai seseorang selama ia tidak merusaknya dengan dusta dan membicarakan kejelekan orang lain.” (HR Thabrani)
2. Puasa Akan Melipatgandakan Catatan Kebaikan
Di antara hadis puasa Ramadhan yang paling suka didengar orang yang rajin ibadah adalah, satu ibadah wajib akan dilipatgandakan menjadi tujuh puluh kali ibadah wajib di bulan lain, dan ibadah sunnah bernilai ibadah wajib. Rasulullah SAW bersabda,
“Barangsiapa bertaqarrub kepada-Nya (di bulan Ramadhan) dengan suatu kebaikan, ia bagaikan melaksanakan suatu kewajiban di bulan lainnya. Barangsiapa melaksanakan suatu kewajiban pada bulan ini, maka ia sama dengan orang yang melaksanakan tujuh puluh kali amalan wajib di bulan lainnya.” (HR Ibnu Khuzaimah)
Orang yang sungguh-sungguh berpuasa pada bulan Ramadhan, setiap detik waktunya dicacat sebagai ibadah. Setiap desah napasnya dianggap zikir, bahkan tidurnya pun (asal dengan tujuan yang benar) akan bernilai pahala.
3. Puasa Ramadhan Dapat Menghapuskan Dosa-Dosa
Hadis puasa Ramadhan yang kerap membangkitkan semangat berpuasa adalah, Allah Swt. telah berjanji untuk mengampuni dosa-dosa yang telah dilakukan oleh orang-orang yang “mendirikan” Ramadhan. Sebuah hadis menyebutkan,
"Barangsiapa yang 'mendirikan' Ramadhan dengan penuh keimanan dan penghayatan, maka akan diampuni semua dosanya yang telah lalu".
Kata “mendirikan Ramadhan” sanggup dimaknai dengan menghidupkan hari-hari Ramadhan dengan peningkatan kualitas dan kuantitas ibadah. Hal ini ditegaskan oleh Rasulullah Saw dalam sebuah hadis puasanya,
“Barangsiapa yang berpuasa Ramadhan dengan keimanan dan mengharap ridha Allah, akan diampuni dosa-dosanya yang terdahulu.” (HR Muttafaqun ‘Alaih).
4. Puasa Menjadi Bukti Keikhlasan Seorang Hamba kepada Tuhannya
Dibandingkan ibadah-ibadah lainnya, semacam shalat, sedekah, berhaji, membaca Al-Quran, ibadah puasa sangat sulit dilihat orang lain, sehingga peluang untuk berbuat riya menjadi sangat kecil.
Dengan demikian, puasa menjadi ibadah khusus yang hanya diketahui oleh Allah Swt. dan hanya dirasakan oleh diri sendiri. Itulah mengapa di antara hadis-hadis perihal puasa Ramadhan selalu diselipkan hadis qudsi yang nadanya memperlihatkan bahwa berpuasa harus dengan penuh keikhlasan. Allah Azza wa Jalla berfirman di dalam hadis qudsi,
"Setiap amal anak Adam (manusia) itu untuknya sendiri, kecuali puasa. Puasa itu untuk-Ku dan Aku sendiri yang akan membalasnya..."
Nikmatnya Berpuasa
Kapan puasa dilaksanakan? Setiap bulan Ramadhan tiba umat Islam menyambutnya dengan gembira. Pada ketika itu, kita akan berpuasa selama satu bulan lamanya.
Bagun pada malam hari untuk melaksanakan sahur dan meniatkan diri untuk berpuasa dari subuh hingga maghrib tiba. Ketika azan maghrib berkumandang, mereka yang berpuasa akan bahagia dan gembira. Alasannya ialah saatnya berbuka puasa telah tiba.
Setelah menahan lapar dan haus selama seharian dengan menemui banyak godaan, sanggup menamatkan puasa hingga magrib ialah sesuatu yang menyenangkan.
Ketika siang hari akan terasa sangat haus dan lapar, melihat apa pun akan terasa enak. Namun, kalau waktunya buka sudah tiba, dahaga dan lapar itu akan hilang hanya dengan meneguk segelas air. Rasanya nikmat sekali dan merasa itu pun sudah mengenyangkan.
Islam mengajarkan kita untuk tidak berlebih-lebihan dalam segala hal. Dengan puasa, umat Islam diajarkan untuk tidak berlebihan. Dengan makan dan minum secukupnya, menahan hawa nafsu dan sikap sehari-hari di hadapan orang-orang. Selain itu, dengan puasa kita juga jadi mengerti perasaan orang lapar, orang-orang yang tak bisa membeli masakan sehari-hari.
Idealnya, ketika berpuasa umat Islam bukan hanya menahan lapar dan haus saja, tetapi juga hawa nafsu, menjaga emosi dan perilaku. Namun demikian, pada kenyataannya mereka sering menjalankan puasa hanya gres sebatas menahan lapar dan haus.
Agak sulit ketika dihadapkan harus menahan hawa nafsu kaitannya dengan emosi dan sikap juga pasti berkaitan dengan emosi. Hanya saja dengan berpuasa hal itu akan bekurang porsinya, ketika kita emosi dan menyadari sedang puasa, ada kontrol untuk tidak mengeluarkan emosi tersebut.
Tak heran kalau Allah menyiapkan pahala sangat besar bagi hambanya kalau menjalankan puasa terutama puasa wajib. Apalagi, puasa di bulan Ramadhan yang sifatnya wajib bagi setiap umat Islam.
Sekian dulu Sobat KAI pembahasan Kali semoga ada Manfaatnya untuk kita semua Wasslamualaikum Wr. Wb.
0 Response to "Lengkap Hadis Perihal Puasa Dan Kesehatan"
Post a Comment